Mengenal IC4: Solusi Canggih untuk Melacak dan Mencegah Penipuan Siber

Anita Anggi Anggraeni . February 26, 2025

IC4 penipuan siber

Foto: Situs IC4

Teknologi.id - Digital Forensic Indonesia resmi meluncurkan Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4), sebuah platform yang dirancang untuk menangani penipuan siber.

IC4 dapat diakses melalui situs resminya atau melalui aplikasi di Android dan iOS. IC4 menawarkan berbagai fitur, termasuk pengecekan pesan penipuan.

Pengguna cukup memasukkan pesan mencurigakan ke IC4 untuk mengetahui apakah pesan tersebut termasuk penipuan.

"Misalnya kita terima WhatsApp dari orang yang gak jelas, kita cek apakah itu mengandung penipuan atau sudah ada di database kami," ujar Ruby Alamsyah, CEO dan Founder IC4, dalam acara peluncuran IC4 di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Baca juga: Komdigi Latih Anak SD Belajar Visual Coding, Siapkan Talenta Melek AI

Selain pengecekan pesan penipuan, IC4 juga menyediakan fitur untuk memeriksa file APK, memastikan apakah file tersebut mengandung malware. Terdapat juga database fintech pinjol untuk membantu pengguna mengecek legalitas layanan pinjaman online.

Salah satu fitur utama IC4 adalah pelaporan kasus, yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN). Fitur ini memungkinkan masyarakat melaporkan kasus penipuan digital tanpa harus mengajukan laporan ke penegak hukum.

Laporan yang dikumpulkan berfungsi sebagai database crowdsource, membantu pengguna lain lebih waspada terhadap modus penipuan yang berkembang.

IC4 juga menyediakan berbagai fitur keamanan lainnya, seperti Cek Email, Cek Link Phishing, Cek File/APK, Cek Rekening, Cek Pesan Penipuan, Cek No Telepon, Cek Fintech, Lapor Kasus, dan Artikel Pakar.

Fitur Cek Rekening menjadi salah satu yang menarik, karena pengguna bisa memeriksa apakah nomor rekening tertentu pernah dilaporkan terkait kasus penipuan.

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menyambut baik kehadiran IC4 dan menegaskan pentingnya platform ini dalam menjaga keamanan ruang digital.

"Inilah yang kita butuhkan untuk menjaga ruang digital kita semakin aman, terutama untuk melindungi masyarakat dari tindakan-tindakan kejahatan siber," ujarnya.

Sementara itu, Deputi III Bidang Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Sulistyo, menilai IC4 mencerminkan semangat gotong royong digital, di mana kolaborasi antara sektor swasta dan publik dapat memperkuat keamanan siber di Indonesia.

"Kegotongroyongan itu tak hanya ada di ruang konvensional, tapi di ruang siber juga bisa diwujudkan," kata Sulistyo.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AAA)

Share :