Teknologi.id - Ancaman hacker Bjorka ternyata bukan hanya sekadar ucapan belaka. Terbaru, ia mengklaim telah membobol data Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berukuran 189MB.
Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun Twitter @Darktracer, ada sekitar 679.180 data diklaim milik presiden RI yang diunggah Bjorka ke deep web.
Dari tangkapan layar yang dibagikan, sejumlah data yang berukuran 40 MB tersebut mencakup transaksi surat menyurat yang dikirimkan kepada Presiden dan juga surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang diberi label rahasia.
Baca juga: 1,3 Miliar Data Registrasi Kartu SIM Diduga Bocor dan Dijual di Forum Hacker
"Transaksi surat dan dokumen kepada Presiden Indonesia dibocorkan ke deep web oleh aktor jahat Bjorka," tulis @Darktracer di Twitter, dikutip Jumat (9/9/2022).
[ALERT] Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K was leaked to the deep web by bad actor "Bjorka" https://t.co/YfYQz09AY8 pic.twitter.com/1SuK03Yjx3
“Berisi transaksi surat tahun 2019-2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada presiden, termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh BIN yang diberi label rahasia,” tulis Bjorka di forum online BreachForums.
Bjorka mengancam akan membocorkan data milik Presiden Jokowi
Sebelumnya, hacker Bjorka mengancam akan membocorkan data milik Presiden Jokowi. Informasi ini diungkap oleh pemilik akun Twitter @Darktracer.
"Aktor jahat Bjorka, yang menindas warga negara Indonesia, mengumumkan di saluran Telegram-nya bahwa target berikutnya untuk kebocoran itu adalah presiden Indonesia (Jokowi, red)," tulis Dark Tracer.
Baca juga: Menurut Studi, Google Paling Banyak Mengumpulkan Data Penggunanya
Hacker tersebut menulis pesan, "The next leak come from the president of Indonesia" atau "Kebocoran selanjutkan akan datang dari presiden Indonesia."
Bad Actor "Bjorka", who is bullying Indonesian citizens, announced on his Telegram channel that his next target for the leak would be Indonesia's president. https://t.co/dlfLN6XR3A pic.twitter.com/fD6p1DyCYi
Sebagai informasi, hacker Bjorka sebelumnya juga menjadi dalang kebocoran data dari PLN, KPU, pelanggan IndiHome, dan 1,3 miliar data registrasi kartu SIM.
Hingga saat ini, belum jelas apa motif dari Bjorka dalam membocorkan sejumlah data warga Indonesia.
(dwk)