Teknologi.id - Baru-baru ini, The Federal Bureau of Investigation atau FBI mengeluarkan peringatan serius kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan fasilitas pengisi daya telepon gratis yang tersedia di tempat umum. FBI mengingatkan bahwa port USB pada charging station tersebut dapat menjadi sasaran peretasan yang berpotensi menginfeksi perangkat pengguna dengan malware dan perangkat lunak berbahaya.
Saat melakukan perjalanan, fasilitas pengisian daya baterai ponsel di tempat umum memang dapat sangat membantu. Misalnya karena ponsel dipakai secara intens saat di perjalanan untuk nonton video hingga main game di fun88, menemukan charging station di bandara atau stasiun bisa menjadi sangat membantu. Namun ternyata FBI mengungkapkan charging station di tempat umum ini dapat membuat HP kita rentan terserang malware.
Baca juga: Tips Mengisi Daya Hp Agar Baterai Awet
Memakai charger milik sendiri agar lebih aman
Saat ponsel atau perangkat lain terinfeksi malware, peretas dapat dengan mudah mendapatkan akses ke ponsel, tablet, atau komputer pengguna. Untuk menghindari bahaya tersebut, FBI menyarankan masyarakat untuk menggunakan kabel USB pribadi dan menghindari penggunaan charging station di tempat umum.
Melalui akun Twitter resminya, FBI meminta masyarakat untuk membawa pengisi daya dan kabel USB sendiri, serta menggunakan stop kontak listrik sebagai alternatif. Dengan menggunakan kabel USB pribadi dan menghindari charging station di tempat umum, diharapkan dapat mengurangi risiko peretasan dan kerentanan keamanan pada perangkat pribadi.
Dapat terjadi pencurian kata sandi
Pada tahun 2021, Federal Communications Commission (FCC) telah mengeluarkan peringatan serupa terkait penggunaan port USB di tempat umum yang dapat menimbulkan dampak merugikan, seperti tindakan 'juice jacking' yang dapat menyebabkan pembajakan data pribadi pengguna. Menurut FCC, penjahat malware dapat memasang port USB terinfeksi yang dapat mengekspor data pribadi dan kata sandi secara langsung dari perangkat telepon seseorang.
Informasi pribadi yang berhasil dicuri tersebut dapat digunakan untuk mengakses akun online atau dijual ke pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, FCC merekomendasikan penggunaan kata sandi yang kuat dan unik, serta mengubahnya secara berkala untuk mencegah pencurian data pribadi.
Selain itu juga disarankan untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama di semua akun. Dengan menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun, risiko pencurian data pribadi dapat dikurangi.
Baca juga: Android Kehadiran Fitur Baru untuk Hemat Memori Ponsel, Begini Cara Aktifkannya
Modus kejahatan siber melalui charging station di tempat umum
Menurut laman resminya, FCC memperingatkan bahwa terdapat beberapa kasus di mana penjahat dengan sengaja membiarkan kabel terpasang pada stasiun pengisian daya umum agar dapat menyerang lebih banyak korban. Ada juga yang memberikan kabel charger yang terinfeksi malware sebagai hadiah.
FBI juga menyarankan agar berhati-hati saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Menurut mereka, keamanan jaringan Wi-Fi gratis yang tersedia di tempat umum tidak dapat dijamin 100 persen.
Menghubungkan perangkat ke jaringan internet yang tidak aman dapat membuka pintu bagi orang yang tidak bertanggung jawab untuk meretas perangkat pengguna. Mereka dapat memasang malware, mencuri kata sandi, mengambil data kontak, dan bahkan mengendalikan kamera dari jarak jauh.
Jika Anda ingin mengakses layanan finansial, perbankan, atau aplikasi pribadi lainnya, FBI menyarankan untuk menggunakan koneksi internet pribadi dari mobile data perangkat masing-masing.
Peringatan dari FCC dan FBI terkait bahaya penggunaan stasiun pengisian daya umum dan jaringan WiFi publik menunjukkan seriusnya ini untuk menimbulkan resiko malware di ponsel kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan keamanan saat menggunakan fasilitas umum tersebut.
(dwk)