Elon Musk Klaim Teknologi AI Barunya Bisa Ungkap Misteri Alien

Lulua Ashila Wardhono . July 20, 2023

elon musk
Foto: The Chainsaw

Teknologi.id - Dalam lanskap inovasi dan eksplorasi luar angkasa yang senantiasa berkembang, sedikit nama yang menggema sekuat nama Elon Musk. Pengusaha visioner ini, pendiri SpaceX dan Tesla, telah secara konsisten mendorong batas-batas kemampuan manusia. Kini, dengan usahanya terbaru, xAI, Musk bertujuan untuk memulai misi yang telah membingungkan para ilmuwan, ahli astronomi, dan pengamat bintang selama beberapa dekade: Paradox Fermi.

Paradox Fermi merupakan teka-teki yang merangsang pemikiran dan berusaha menjawab pertanyaan mendasar: Jika alam semesta luas dan penuh dengan bintang dan planet tak terhitung jumlahnya, mengapa kita belum pernah berhubungan dengan peradaban alien maju? Paradox ini diambil dari nama fisikawan Enrico Fermi, yang terkenal mempertanyakan ketiadaan bukti kehidupan alien cerdas yang mengunjungi atau berkomunikasi dengan Bumi. Meskipun potensi adanya peradaban maju di tempat lain sangat besar, pencarian kita akan teman kosmik belum menghasilkan hasil pasti, meninggalkan kita tampak terisolasi dalam hampa kosmik.

Fascinasi Elon Musk terhadap Paradox Fermi tampak dari pernyataannya sebelumnya. Ia sering kali menyebut paradox ini sebagai alasan utama untuk mendukung kolonisasi luar angkasa dan pendirian peradaban multi-planetary. Pandangan tersebut menyiratkan bahwa jika memang ada peradaban teknologinya maju di luar sana, kita harus menjadi spesies penjelajah luar angkasa untuk menjamin kelangsungan dan kontinuitas umat manusia.

Melalui xAI, Musk membayangkan memanfaatkan kekuatan luar biasa dari Kecerdasan Buatan Umum (AGI) untuk mengungkap misteri alam semesta, termasuk Paradox Fermi. AGI adalah bentuk kecerdasan buatan yang melebihi kemampuan manusia dalam melakukan tugas-tugas intelektual. Visi Musk adalah agar xAI memiliki pemahaman mendalam tentang hakiki alam semesta, membuka rahasia fenomena misterius seperti materi gelap, energi gelap, dan gravitasi.

Pencarian Musk untuk AGI bukanlah usaha baru. Sebagai pendukung teguh pengembangan AI yang aman dan bermanfaat, ia yakin bahwa AGI memiliki potensi transformasional dalam berbagai bidang, termasuk eksplorasi luar angkasa. Penerapan AGI dalam pencarian kecerdasan alien bisa menjadi instrumen penting dalam memecahkan Paradox Fermi.

Salah satu aspek krusial dari paradox yang ingin dipecahkan oleh Musk adalah gagasan bahwa peradaban alien maju mungkin telah mengkolonisasi seluruh galaksi. Ia menyadari bahwa setiap peradaban dengan teknologi roket yang sedikit pun dan hasrat kuat untuk ekspansi bisa dengan cepat menguasai kosmos. Tidak adanya bukti yang dapat diamati untuk peradaban semacam itu menimbulkan pertanyaan menarik tentang keberadaan dan motivasi kehidupan di luar angkasa.

Baca juga: Elon Musk Luncurkan Perusahaan AI Baru xAI, Mau Saingi OpenAI dan ChatGPT?


Selama bertahun-tahun, para peneliti dan ilmuwan telah mengajukan beberapa teori untuk menjelaskan Paradox Fermi. Salah satu teori menyatakan bahwa seperti peradaban kita, mungkin ada yang mengalami tantangan ekologis atau mengandalkan sumber energi yang tidak berkelanjutan, sehingga menyebabkan kehancuran mereka sebelum bisa berhubungan dengan makhluk cerdas lainnya. Teori lain mengemukakan bahwa sinyal alien mungkin belum sampai ke Bumi, atau bahwa kehidupan maju mungkin berada di dalam planet daripada di permukaannya, sehingga kehadirannya sulit dideteksi.

Meskipun fokus utama dari usaha xAI milik Musk adalah mengungkap misteri alam semesta dan mungkin memecahkan Paradox Fermi, ia membayangkan AGI sebagai alat untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi umat manusia. Mulai dari memajukan pemahaman ilmiah dan mengembangkan teknologi berkelanjutan hingga mengatasi ancaman eksistensial, AGI menjanjikan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi umat manusia.

Namun, pencarian AGI juga menimbulkan pertimbangan etika dan keamanan penting. Musk selalu menekankan pentingnya pengembangan AGI yang bertanggung jawab untuk menghindari konsekuensi tak terduga yang dapat membahayakan umat manusia.

Saat kita melangkah lebih jauh ke kosmos, penting untuk diakui bahwa usaha xAI milik Musk merupakan perjalanan yang kompleks dan banyak sisi. Pencarian untuk memahami tempat kita di alam semesta, pencarian kecerdasan alien, dan implikasi potensial AGI membutuhkan eksplorasi yang penuh pemikiran dan tanggung jawab dalam perjalanan kosmik kita.

Saat ini, perwakilan Elon Musk belum memberikan komentar tambahan mengenai xAI dan implikasinya terhadap Paradox Fermi. Meski demikian, antisipasi seputar usaha baru di bidang kecerdasan buatan ini menandai bab yang menarik dan transformatif dalam pencarian berkelanjutan umat manusia untuk memahami alam semesta. Hanya waktu yang akan memberikan jawaban apakah AGI benar-benar dapat menerangi kegelapan alam semesta dan membantu kita mengungkap misteri tetangga kosmik kita yang abadi.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News. 

(law)

Share :