Foto: Gearrice
Teknologi.id - Kini sudah banyak perusahaan teknologi di seluruh dunia yang menggunakan artificial intelligence dalam mengembangkan produk software maupun hardware yang mereka tawarkan. Salah satu perusahaan teknologi yang melakukan hal ini adalah Meta. Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, tentunya tidak mengherankan bila Meta mengadaptasikan artificial intelligence pada produk yang mereka buat.
Namun, kini Meta membuat sebuah gebrakan baru pada produk bertenaga artificial intelligence yang mereka kembangkan. Berdasarkan informasi dari Financial Times, Meta kini tengah menyiapkan chatbot bertenaga artificial intelligence. Namun berbeda dengan chatbot bertenaga intelligence lainnya, Meta memberikan keunikan pada chatbot buatannya dengan menambahkan berbagai jenis kepribadian.
Meta Kembangkan Persona Baru Melalui Chatbot Artificial Intelligence
Ilustrasi media sosial milik meta. Foto: Engadget
Menurut laporan terbaru dari Financial Times, perusahaan teknologi Meta kini tengah bersiap untuk meluncurkan chatbot bertenaga artificial intelligence. Chatbot ini dirancang untuk melakukan percakapan layaknya manusia. Nantinya, Meta akan menggunakan chatbot bertenaga artificial intelligence ini pada platform media sosial miliknya. Sehingga, pengguna Facebook, Instagram dan media sosial lain usutan Meta dapat melakukan percakapan secara bebas dengan chatbot ini.
Selain itu, keberadaan chatbot berbasis artificial intelligence ini memungkinkan pengguna untuk menerima rekomendasi akan penawaran yang menarik bagi mereka. Bahkan chatbot yang kini tengah dikembangkan akan memberikan fungsi pencarian baru. Langkah ini dilakukan demi meningkatkan interaksi pengguna atau engagement pada platform media sosial milik Meta.
Baca Juga : Meta Luncurkan Model AI Terbaru "LLaMA 2", Gratis Namun Powerful
Chatbot bertenaga artificial intelligence ini dijuluki "Persona" oleh staf pada perusahaan Meta. Nantinya, chatbot ini digadang-gadang akan menampilkan berbagai kepribadian yang berbeda. Sebagai salah satu contoh disebutkan bahwa alat bertenaga artificial intelligence ini, dapat memberikan saran kepada pengguna mengenai rencana perjalanan layaknya seorang perselancar yang akan berpergian atau bahkan memberikan saran layaknya Abraham Lincoln seorang Presiden Amerika Serikat ke-16.
Dalam laporan yang sama disebutkan bahwa Meta akan meluncurkan chatbot artificial intelligence ini pada awal bulan September. Langkah ini secara cepat dilakukan Meta demi mempertahankan pengguna lama dan memperbanyak pengguna baru. Jika berkaca pada media sosial Threads yang kini telah kehilangan setengah dari jumlah penggunanya, tidak mengherankan jika Meta melakukan berbagai cara untuk mempertahankan jumlah pengguna media sosial nya.
Kekhawatiran Akan Kemunculan Chatbot Artificial Intelligence Meta
Ilustrasi privasi data yang dapat diakses melalui chatbot artificial intelligence. Foto: Norea
Meskipun langkah ini dikatakan sebagai langkah awal dalam meningkatkan interaksi atau engagement pengguna, namun nyatanya kehadiran chatbot bertenaga artificial intelligence memunculkan kekhawatiran baru mengenai permasalahan privasi data. Dimana, munculnya potensi bagi Meta, untuk mengumpulkan sejumlah data baru mengenai pengguna melalui chatbot ini. Data tersebut nantinya bisa digunakan Meta dalam membantu menargetkan konten dan iklan yang relevan bagi berbagai pengguna.
Dalam laporan Financial Times disebutkan bahwa banyak ahli yang merasa prihatin dengan langkah Meta ini. Banyak ahli yang merasa khawatir akan meningkatnya kecanduan akan media sosial di kalangan masyarakat. Dimana beberapa orang akan merasa sulit untuk berhenti menggunakan media sosial. Penggunaan media sosial yang berlebihan, tentunya akan memberikan dampak negatif pada para penggunanya. Mulai dari kehidupan sosial yang terganggu hingga sulitnya untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Meta Membangun Produk Bertenaga Artificial Intelligence
Ilustrasi produk bertenaga artificial intelligence yang dibuat meta. Foto: Martechasia
Meta menolak untuk berkomentar mengenai informasi peluncuran chatbot artificial intelligence ini. Namun pada panggilan pendapatan kuartal kedua perusahaan pekan lalu, Mark zuckerberg sendiri mengungkapkan Meta tengah membangun berbagai produk baru bertenaga artificial intelligence. Detail mengenai berbagai produk yang tengah dibuat, baru akan dibagikan pada akhir tahun 2023.
Sebagai tambahan, Mark Zuckerberg juga mengungkapkan bahwa "AI dapat bertindak sebagai asisten, pelatih, atau yang dapat membantu Anda berinteraksi dengan bisnis, pembuat konten, dan lainnya.". Sehingga di harapkan bahwa nantinya kehadiran produk bertenaga artificial intelligence yang kini tengah dikembangkan akan meningkatkan semua layanan yang dilakukan pada aplikasi seluler dan metaverse.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ras)