'Kiamat' Teller Bank Segera Terjadi, Sri Mulyani: Ini Penyebabnya

Teknologi.id . December 13, 2021
Foto: Line Today


Teknologi.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani memperkirakan "kiamat" teller bank akan segera terjadi setidaknya pada tahun 2045 mendatang.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat serta kebiasaan generasi muda dalam penggunaan teknologi digital diduga menjadi faktor penyebab akan segera hilangnya pekerjaan teller bank.

"Karena generasi muda terbiasa dengan digital, mungkin bank dengan teller shrinking," ujar Sri Mulyani dalam Fintech Summit 2021 "Fintech for Faster Economic Recovery".

Sri Mulyani menjelaskan bahwa di Eropa hal ini sudah mulai terjadi, tercatat beberapa bank sudah beroperasi tanpa memberikan layanan secara personal dan digantikan oleh teknologi. Meskipun masih ada beberapa layanan yang dilakukan manusia, namun layanan tersebut dikenai biaya yang cukup mahal.

Baca juga: Punya Akun Bank dan Kripto di HP? Hati-hati Terkena SharkBot

"Nanti ya kalau mau dilayani secara personal dikenakan biaya yang mahal," kata Sri Mulyani.

Diperkirakan, pada 2045 mendatang aktivitas masyarakat berusia di bawah 40 tahun akan dipengaruhi teknologi digital. Ini mencakup berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan keuangan.

Di Indonesia sendiri, masyarakat muda itu akan mendominasi jumlah penduduk seluruhnya yang mencapai 300 juta orang pada 2045. Mereka merupakan kelompok produktif dengan mobilitas tinggi dengan tinggal di daerah urban.

Ketika hal itu terjadi, pemerintah bertugas membuat seluruh aktivitas digital berjalan baik tanpa efek negatif, misalnya penipuan, pencurian data serta pencucian uang.

"Kita harus menganggap ini sebagai kesempatan untuk melakukan perbaikan," ungkap Sri Mulyani.

Baca juga: Riset: Indo-Pasifik Berpotensi Perang, RI Negara Terkuat Nomor 9

Pendapat Sri Mulyani tersebut juga senada dengan pernyataan Vikram Pandit yang pernah menjabat sebagai Executive Officer Citigroup Inc era 2007-2012.

Pada 2017 lalu ketika diwawancarai Bloomberg, Vikram mengatakan teknologi Artificial Intelligence dan robot akan menghilangkan pekerjaan bank dalam 30 tahun ke depan.

Tak tanggung-tanggung, jumlah pekerjaan yang akan digantikan oleh robot pun mencapai 30% dari seluruh pekerjaan bank.

"Semua bisa dilakukan dengan artificial intelligence, robotica dan natural language, semua itu akan membuat proses semakin mudah. Hal-hal ini akan mengubah back office," jelasnya.

(dwk)

Share :