Sumber : Google
Teknologi.id - Google, raksasa teknologi global, terus berinovasi dengan menyajikan solusi canggih berkat kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI). Mulai Kamis ini, pengguna dapat memanfaatkan Google’s Search Generative Experience (SGE) untuk menghasilkan gambar langsung dari teks yang dimasukkan.
Dengan memanfaatkan kekuatan dari AI, pengguna kini dapat
mengimajinasikan konsep atau ide dan melihatnya menjadi kenyataan dalam bentuk
gambar di layar mereka. Misalnya, dengan memasukkan teks "gambar capybara
memakai topi chef sedang memasak sarapan," SGE akan dengan cepat
menghasilkan beberapa gambar yang sesuai dengan deskripsi tersebut. Terobosan
ini mungkin mengingatkan kita pada fitur serupa yang telah diterapkan oleh
Microsoft melalui Bing Chat, yang sebelumnya telah mengintegrasikan model
DALL-E dari OpenAI.
Namun, apa yang membuat SGE unik? Menurut pernyataan resmi dari Google, alat ini didukung oleh keluarga model AI terbaru, Imagen. Kemampuan generatif AI ini tidak hanya memungkinkan penciptaan gambar yang kompleks tetapi juga memastikan bahwa setiap gambar yang dihasilkan memenuhi standar etika dan keamanan yang ketat. Setiap gambar akan dilengkapi dengan metadata khusus dan watermark untuk menunjukkan bahwa gambar tersebut dihasilkan oleh mesin, bukan manusia.
Keamanan dan etika menjadi prioritas utama Google dalam pengembangan ini. Oleh karena itu, SGE dirancang dengan pembatasan tertentu. Sebagai contoh, fitur ini tidak akan menghasilkan gambar yang melanggar kebijakan Google mengenai penggunaan AI generatif. Selain itu, untuk melindungi privasi dan keamanan, akses ke fitur canggih ini saat ini dibatasi hanya untuk pengguna yang berusia 18 tahun ke atas.
Butuh Bantuan Menulis? SGE Juga bisa!
Namun, SGE bukan hanya tentang gambar. Fitur inovatif ini juga menawarkan kemampuan untuk membuat draft tulisan langsung dari kolom pencarian. Ini adalah tools yang sangat berguna bagi para profesional dan pelajar yang membutuhkan bantuan cepat dalam menyusun teks. Misalnya, Anda dapat meminta SGE untuk menyiapkan draf email kepada kontraktor atau membuat rangkuman untuk presentasi, dan dalam hitungan detik, teks siap pakai muncul di layar Anda.
Hal yang menarik, fitur penulisan draf ini didukung oleh
Large Language Models (LLM), yang merupakan model bahasa canggih yang dilatih
dengan data dari sumber-sumber publik dan pengawasan dari manusia. Model-model
ini mampu memahami dan merespons teks dengan tingkat akurasi yang sangat
tinggi, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menghasilkan draf tulisan yang
sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sejak diperkenalkannya SGE pada Mei, Google telah terus menerus melakukan berbagai peningkatan berdasarkan umpan balik dari pengguna. Meskipun ada beberapa kritik, terutama mengenai responsivitas dan kecepatan fitur, tidak dapat disangkal bahwa potensi yang ditawarkan oleh SGE adalah sangat besar.
Baca juga: Mulai Sekarang, Google Imbau Pengguna Buat Passkey untuk Login Tanpa Password
Saat ini, kemampuan generatif AI dari Google hanya tersedia dalam bahasa Inggris dan untuk pasar Amerika Serikat. Namun, dengan komitmen dan dedikasi Google dalam menghadirkan inovasi, kita bisa berharap fitur ini segera hadir untuk masyarakat Indonesia dalam waktu dekat.
Dengan menggabungkan kecerdasan buatan dengan kemampuan pencarian, Google tidak hanya ingin meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga membuka pintu ke arah pencarian yang lebih interaktif dan personal di masa depan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(tqhf)