Waduh, Ada 240 Aplikasi yang Bikin Hp Android Banjir Iklan

Rima Fidayani Rizki . October 14, 2020

Foto: DigitalTrends

Teknologi.id - Tim peneliti keamanan, White Ops, mengimbau kepada para pengguna Android untuk memeriksa perangkatnya karena mereka menemukan bahwa ada lebih dari 240 aplikasi mencurigakan di Play Store.

Baca Juga: Buat Thread Twitter Lebih Mudah dengan Wordpress

Para peneliti menamai serangan aplikasi tersebut dengan RAINBOWMIX, di mana aplikasi-aplikasi tersebut membombardir perangkat Android dengan iklan yang tidak relevan. Awalnya, aplikasi yang dikategorikan ke dalam RAINBOWMIX terlihat sah dan berfungsi sebagaimana mestinya. Terlihat aman walau kualitas aplikasi tidak baik.

Kebanyakan aplikasi tersebut adalah emulator Nintendo (NES). Iklan yang ada pada aplikasi tersebut juga terlihat sah, seperti iklan dari layanan resmi Chrome atau Youtube.

Bentukan aplikasi yang seperti itu memungkinkan penipu untuk menembus protokol keamanan tertentu dan tidak terdeteksi, membuat aplikasi mengarahkan perangkat ke berbagai unduhan acak dan bermacam-macam iklan.

Para penipu tersebut menggunakan perangkat lunak bernama ‘packers’, di mana perangkat lunak tersebut menghemat ruang dan menggelapkan payload (struktur kode khusus) yang pada akhirnya kode-kode berbahaya tersebut akan ‘dibongkar’ pada waktu tertentu dan menembus kontrol keamanan Google Play Store, dilansir dari Forbes.

Saat ini, Google sudah menghapus aplikasi-aplikasi tersebut dari Play Store. Kelihatannya, menurut para peniliti, aplikasi-aplikasi tersebut sudah berjalan sejak 2019 dan mengalami peningkatan unduhan selama pandemi COVID-19.

Tim White Ops melihat kira-kira ada 15 juta tayangan iklan per harinya secara kolektif dari aplikasi RAINBOWMIX, tertanggal 21 Agustus. Tim White Ops juga mengatakan, dalam laman resminya, bahwa aplikasi RAINBOWMIX tidak terlihat berbeda dari aplikasi resmi lainnya karena iklan yang ditampilkan juga terlihat resmi.

Baca Juga: Google Maps Tambahkan Ikon Mobil Lucu di Aplikasinya

Berdasarkan hasil analisa, di Brazil terdeteksi ada 20,8 persen aktivitas lalu lintas iklan yang tidak relevan dari aplikasi RAINBOWMIX. Lalu, sebanyak 19,7 persen terjadi di Indonesia, 11 persen di Vietnam, 77,7 persen di Amerika Serikat, 6,2 persen di Meksiko, dan 5,9 persen di Filipina.

(rf)

Share :