Teknologi.id - Huawei kembali mendapat cobaan berat. Setelah di-black list oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dan didepak dari asosiasi Wi-Fi dan kartu SD, kini vendor asal China tersebut dilaporkan tidak bisa lagi memasang aplikasi besutan Facebook dalam ponsel terbarunya atau istilahnya pre-instal. Meski begitu, seperti dikutip dari laman
Reuters, Minggu (9/6/2019), Facebook mengatakan konsumen yang sudah memiliki ponsel Huawei tetap akan bisa menggunakan aplikasi dan menerima update. Akan tetapi, ponsel baru keluaran Huawei tidak bisa dipasang aplikasi Facebook, WhatsApp dan Instagram secara pre-instal. Menurut sumber terkait, aturan ini berlaku pada ponsel vendor asal China itu yang belum keluar dari pabrik.
Berdasarkan laporan, Facebook mengambil langkah ini lantaran ingin mematuhi perintah yang ditetapkan di negara di mana perusahaan itu berdiri, yakni Amerika Serikat (AS). Huawei Inggris menanggapi berita itu dengan mengatakan konsumen tak perlu khawatir. "Dear komunitas Huawei, kami ingin mengklarifikasi situasi terkini soal aplikasi," tulis mereka di Twitter. "Untuk semua perangkat yang telah dijual, sedang dalam penjualan atau stok, aplikasi semacam Facebook, WhatsApp dan Instagram bisa dipakai atau di-download secara normal," papar mereka.
Di sisi lain, Google dikabarkan tengah membela Huawei. Menurut Google seharusnya pemerintah AS bisa memberikan teknologi kepada Huawei. Hal ini untuk menjaga keamanan nasional AS. Menurut Google, Huawei akan lebih berbahaya jika mereka terpaksa menggunakan Android versi modifikasi atau hibrid. Selain itu, Android versi modifikasi itu malah lebih rentan diretas, bahkan tak cuma oleh China. Jadi, inti dari argumen Google adalah lebih baik Huawei tetap diperbolehkan menggunakan OS Android seperti biasa karena keamanan lebih terjamin.
(DWK)