Tiga buah kamera telah terpasang di atas sebuah papan hitam di Hangzhou Number 11 High School di China untuk mengidentifikasi siswa yang tidak fokus saat pelajaran di kelas. Sistem identifikasi tersebut disebut "
Smart Classroom Behaviour Management System" atau "
Smart Eye". Kamera akan memindai siswa setiap 30 menit dan mengenali tujuh ekspresi wajah, diantaranya: netral, senang, sedih, kecewa, marah, takut dan terkejut. Sistem tersebut juga dapat mengidentifikasi gerakan berupa membaca, menulis, atau tertidur. Jika sistem mendeteksi siswa yang tidak memperhatikan pelajaran di kelas, sistem akan mengirim notifikasi pada guru yang sedang mengajar. Saat ini, sistem itu baru terpasang di satu ruangan kelas, namun menurut keterangan pihak sekolah, sistem tersebut akan dipasang di seluruh penjuru sekolah sebelum musim gugur tahun ini. Pemasangan sistem tersebut tidaklah terlepas dari kritik. Kritik yang muncul mengatakan bahwa sistem tersebut melanggar privasi. Namun, Ni Ziyuan selaku kepala sekolah mengklaim bahwa sistem tersebut sama halnya dengan memiliki asisten pengajar di kelas dan dapat meningkatkan kualitas mengajar. Ia menambahkan bahwa sistem tersebut hanya melacak pergerakan siswa selama di kelas dan bukan merekam kegiatan mereka selama jam pelajaran. Ini adalah program pengawasan sipil terbaru yang akan diluncurkan di Cina. Teknologi pengenalan wajah telah terpasang di stasiun kereta api dan area konser untuk mengidentifikasi pelanggaran hukum, di universitas untuk mengetahui tingkat peminatan dan di mesin belanja tunai serta restoran cepat saji.
nks Sumber: Focus Magazine, Juli 2018.
Baca juga: Inilah Tahapan yang Harus Dijalani Pemkot/Pemkab Jika Ingin Bergabung di Gerakan Menuju 100 Smart City.