Teknologi.id - Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat digital Asia di masa depan jika dapat memanfaatkan keunggulan yang dimiliki saat ini.
Dengan jumlah penduduk terkini yang mencapai 280 juta, Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat potensial bagi industri digital. Faktor-faktor lain seperti letak geografis, infrastruktur digital yang sedang berkembang, dan keberadaan banyak talenta di Indonesia menjadi modal besar untuk menjadi pusat digital di Asia.
Menurut studi yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, jumlah penduduk di Asia Tenggara mencapai 605 juta jiwa, di mana Indonesia memiliki populasi terbesar dengan 278 juta jiwa. Jumlah populasi yang besar ini dapat menjadi keuntungan dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
Studi tersebut juga menyebutkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 mencapai USD 76 miliar, meningkat sekitar 20% dari tahun sebelumnya. Diperkirakan nilai ekonomi digital akan terus meningkat, mencapai USD 109 miliar pada tahun 2025 dan bahkan mencapai USD 210 miliar hingga USD 360 miliar pada tahun 2030.
"Jumlah populasi yang sedemikian besar dapat menjadi berkah dalam konteks hal tersebut adalah menjadi salah satu modal untuk peningkatan potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," ujar Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto
Menurut studi tersebut, terdapat lim leading sector pada ekonomi digital, diantaranya adalah e-commerce, transportasi & makanan, travel, online, media online, dan layanan keuangan.
Baca juga: Indonesia Gaet Singapura, Kembangkan AI Berbahasa Indonesia dan Bahasa Daerah
Untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat digital Asia, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Hal ini melibatkan alokasi anggaran yang lebih besar untuk pembangunan infrastruktur digital, serta peningkatan literasi dan kompetensi masyarakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
Founder IndoTelko Forum, Doni Ismanto, menekankan pentingnya Indonesia serius dalam mengambil peran sebagai digital hub Asia, karena hal ini dapat membawa banyak manfaat seperti peningkatan perekonomian, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing di tingkat internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, kerja sama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.
"Saya berharap pemimpin Indonesia untuk lima tahun mendatang lebih serius merealisasikan Indonesia sebagai digital hub Asia, karena sudah terbukti ketika masa pandemi lalu, negara-negara yang memiliki infrastruktur digital mumpuni bisa bertahan, bahkan tetap tumbuh ekonominya," ujar Doni.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News