Teknologi.id - Pasca masuknya Huawei dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat, perusahaan asal Tiongkok itu mulai ditinggalkan para rekanan bisnisnya. Salah satu perusahaan teknologi yang dilaporkan telah memutuskan bisnis adalah Google.
Dengan putusnya hubungan bisnis,
smartphone masa depan Huawei dipastikan tak bisa lagi memakai Android. Kondisi tersebut turut mempengaruhi harga jual kembali
smartphone premium di beberapa negara turun drastis. Namun, seperti dikutip dari laman
Tekno Liputan6.com, Selasa (28/5/2019), penurunan harga jual kembali
smartphone premium Huawei tersebut tidak terjadi di Indonesia. Setelah ditelusuri di beberapa situs
e-commerce yang menerima penjualan
smartphone seken premium Huawei, seperti P30 dan P30 Pro, ternyata harga jualnya tidak merosot jauh atau terpantau normal. Harga jual kembali Huawei P30 Pro di sejumlah
e-commerce masih berkisar di harga Rp 9,5 jutaan hingga 10 jutaan. Sebagai informasi, harga Huawei P30 Pro baru di Indonesia dibanderol dengan harga mulai dari Rp 12 jutaan.
Heboh harga jual kembali Huawei P30 Pro yang turun drastis diketahui dari laporan
Forbes beberapa waktu lalu. Laporan itu menyebut bahwa harga jual
smartphone seken Huawei turun hingga 90 persen. Informasi ini diketahui dari salah situs jual beli asal Inggris, Music Magpie. Harga Huawei P30 Pro yang dijual kembali tidak lebih dari 100 pounds atau hanya sekitar US$130 atau setara Rp1,8 juta saja. Padahal harga baru
smartphone ini adalah 899 pounds atau sekitar US$1.150 atau setara Rp16 juta.
(DWK)