Teknologi.id - Redmi Note 7 yang dirilis pada bulan Maret lalu ini dicap sebagai ponsel gaib. Sebab, keberadaannya sulit ditemui di pasaran dan jika pun ada harganya sudah melambung dari harga resminya. Lalu bagaimana tanggapan Xiaomi mengenai hal tersebut? Dilansir dari
detikINET, Jumat (10/5/2019), perwakilan Xiaomi Indonesia mengatakan kalau Redmi Note 7 meraih sambutan positif. Ini ditunjukkan dari banyaknya demand yang masuk. "Sampai sekarang luar biasa, animonya besar, baik secara online maupun offline," ujarnya.
Xiaomi menyadari jika ketersediaan Redmi Note 7 menipis di pasaran akibat tingginya permintaan, dan tidak berdiam diri mengetahui kondisi ini. Vendor asal China ini mengaku tengah mendorong pabriknya di Batam dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi. "Kami kerja keras bersama teman-teman di pabrik, Sat Nusa, untuk bagaimana caranya bisa membanjiri pasar dengan perangkat Redmi Note 7," ujar pihak Xiaomi. "Kami berusaha push Sat Nusa agar produk bisa tersedia di pasaran. Kami sudah istilahnya teror mereka 24 jam 7 hari seminggu," terang pihak Xiaomi.
Sebagai informasi, Redmi Note 7 hadir dengan layar 6,3 inch dengan berselimut kaca Gorilla Glass 5. Resolusi Full HD+ dan aspek rasio 19,5:9. Redmi Note 7 dilengkapi kamera ganda 48 MP dan 5 MP. Sementara kamera depannya 13 MP. Xiaomi menambahkan fitur AI porttrait, AI scene detection, dan AI beautify ke kedua kameranya. Ponsel ini ditenagai chipset Snapdragon 660 AIE dengan 2,2 GHz. Baterainya berkapasitas 4.000 mAh dengan fitur Quick Charge 4.0 besutan Qualcomm. Xiaomi memberikan garansi 18 bulan penggunaan. Berikut harga dan konfigurasi Redmi Note 7:
- RAM 3 GB / ROM 32 GB harga Rp 1,999 juta
- RAM 4 GB / ROM 64 GB harga Rp 2,599 juta
(DWK)