Teknologi.id - Baru-baru ini situasi di perairan wilayah Laut China Selatan atau Laut Natuna Utara kembali memanas setelah Angkatan Laut China mendatangkan kapal induk di perairan tersebut.
Tak hanya itu, dilansir dari Global Times, Chinese People’s Liberation Army (PLA) bagian Komando Teater Selatan dikabarkan juga telah menerbangkan 10 pesawat pembom yang dilengkapi lebih dari sekedar rudal balistik anti-kapal pada Rabu, 24 Februari lalu.
Indonesia patut waspada terhadap pergerakan militer China di perairan Natuna, pasalnya China kini telah menjadi salah satu kekuatan militer terbesar di dunia yang bisa saja mengancam kedaulatan RI ke depannya.
Dengan jumlah pasukan terbesar di dunia, China kini juga terus memperbaiki sistem persenjataannya. Berikut ini Teknologi.id rangkum 5 senjata canggih China yang patut diwaspadai oleh Indonesia.
Baca juga: 6 Rudal Penghancur Andalan TNI
5 Senjata Canggih Cina yang Patut Diwaspadai Indonesia
1. Rudal Hipersonik
Senjata rudal hipersonik utama China adalah kendaraan luncur hipersonik DF-ZF. Tetapi negara tersebut sedang menguji berbagai komponen hipersonik dan bahkan telah menguji rudal balistik anti-kapal.
Kendaraan luncur, seperti DF-ZF, dapat dipasang ke berbagai rudal dan memperluas jangkauannya hingga 50 persen sembari meningkatkan kecepatan. Rudal hipersonik ini akan sangat mengancam armada di laut serta instalasi pantai Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan maupun Korps Angkatan Laut.
2. Kapal Pendarat Tipe 072A
Kapal pendarat ini dapat membawa hingga 10 tank serta satu hovercraft, 250 tentara, dan satu helikopter. Semua kargo itu dapat dengan cepat diturunkan di sebagian besar pantai di dunia dengan dilengkapi perlindungan meriam 30mm.
3. AG-600 China, Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia
Pesawat amfibi baru China ini dikatakan sebagai yang terbesar di dunia, yang bisa digunakan untuk mengangkut keperluan logistik di area seperti Laut Cina Selatan.
Pesawat ini memiliki sedikit sensor dan tidak memiliki senjata. Tetapi ia dibekali kemampuan lepas landas dari perairan dangkal sambil membawa hingga 13 ton muatan.
Pesawat amfibi ini merupakan 'tiket masuk' untuk melakukan pasokan terhadap pasukan yang berada jauh di pulau terpencil atau pada kapal-kapal perang di laut tanpa bantuan kapal induk untuk mendarat.
4. Golden Eagle CR500
Belum banyak yang diketahui tentang Golden Eagle CR500, tetapi kabarnya Golden Eagle CR500 adalah helikopter tak berawak yang dapat membawa rudal udara-ke-darat.
Diberitakan bahwa helikopter ini punya daya tahan enam jam dan mampu memuat maksimum hingga empat rudal.
5. Drone CH-7
Drone CH-7 China yang baru diluncurkan tampaknya merupakan tiruan langsung dari X-47B milik Angkatan Laut AS.
CH-7, seperti X-47B, adalah drone siluman berbasis kapal induk yang mampu menembus wilayah udara yang diperebutkan, melakukan pengintaian dan, jika perlu, bertempur dengan bebas.
CH-7 dapat memberi China kemampuan untuk menyerang pasukan di darat dan mengganggu formasi jet tanpa membahayakan pilot mereka sendiri.
Baca juga: Ini Keunggulan Drone Tempur Milik Iran, Kaman-22
(dwk)