Teknologi.id - Meskipun sempat memantik kontroversi pelaku transportasi lokal, Menpora Syed Saddiq Syed Abdul Rahman tetap memberikan dukungan untuk Gojek berekspansi di Malaysia. Syed Saddiq dalam diskusinya bersama para pimpinan kantor berita Malaysia,
Bernama, mengungkapkan alasan dukungannya terhadap ekspansi Gojek di Malaysia.
Dia mengatakan negara seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam memanfaatkan transportasi online roda 2 untuk menggairahkan ekonomi digital di negara tersebut secara merata. "Jika kita lihat Thailand, mereka punya sistem delivery e-commerce terbaik sebelum kedatangan Grab dan Gojek. Sebelum itu, mereka menangani sekitar 10 ribu paket per hari, tapi kemudian angkanya naik 4 kali lipat," cetusnya. Menurutnya di Malaysia, ekosistem yang kurang bagus lebih menguntungkan restoran besar. Seandainya ada transportasi roda dua, ekonomi informal pun bisa mendapat peluang yang lebih baik.
"Artinya entrepreneur kecil bisa menikmati manfaat karena ekonomi e-commerce tumbuh pesat. Jika kita pergi ke Bangkok, Indonesia atau Vietnam, orang bisa pesan makanan di restoran kecil ke rumah. Kita ingin ekosistem ini karena dapat membantu pemain lebih kecil," papar Syed Saddiq. Rencana ekspansi Gojek di Malaysia sebelumnya sudah sempat dibahas di kabinet. Pro kontra sempat melanda, bahkan CEO Big Blue Taxi, Datuk Shamsubahrin Ismail melontarkan penolakan keras hingga mengakibatkan ia diprotes keras oleh driver Gojek di Indonesia.
(dwk)