Menkomdigi Hadirkan Program "Kampung Internet" di 5 Provinsi & 1.195 Desa

Sarah Shabrina . September 30, 2025

Teknologi.id – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid baru saja menghadirkan program “Kampung Internet” pada Senin, 29 September 2025. Program ini menjadi sebuah langkah konkret untuk proses pemerataan akses digital dan perluasan jaringan internet ke wilayah pedesaan di Indonesia.

Hadirnya program “Kampung Internet” menjadi salah satu bagian dari peningkatan pekerjaan rumah penetrasi fixed broadband yang masih di angka 21%. Sedangkan target Komdigi di tahun 2029 untuk penetrasi cakupan internet adalah 50% atau lebih dari dua kali lipat dari saat ini.

Maka dari itu, dengan adanya “kampung Internet” Menkomdigi yakin dapat mendongkrak akses internet dan menjadi penggerak pembangunan desa di sejumlah wilayah Indonesia.

Program Kampung Internet

Peresmian program Kampung Internet dilaksanakan di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Acara ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Wakil Bupati Deliserdang Lom Lom Suwondo dan Wakil Bupati Serdangbedagai Adlin Umar Yusri Tambunan.

Nantinya, program ini tidak hanya sebatas membangun infrastruktur jaringan pita lebar dan menambah kabel fiber optik sepanjang 196 KM saja, tetapi juga akan melibatkan pelatihan bagi sumber daya manusia agar dapat berperan dalam pemeliharaan jaringan serat optik.

Menurut Meutya Hafid, program Kampung Internet menjadi salah satu cara untuk mengejar akses broadband yang ditargetkan oleh Komdigi 50% di tahun 2029.

“Saat ini baru 21% rumah tangga yang memiliki akses broadband tetap. Artinya, pekerjaan rumah kita masih besar. Kampung Internet adalah salah satu cara untuk mengejar target itu”  Ujar Meutya saat acara peresmian di Sumatera Utara.

Meutya juga menegaskan bahwa program kampung internet juga menjadi langkah untuk pemerataan internet di Indonesia. “Program Kampung Internet ini adalah momentum untuk memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal. Kita ingin memastikan konektivitas tidak hanya dinikmati di kota besar, tetapi juga menjangkau desa-desa” tambah Meutya.

Untuk melaksanakan program ini, Kemkomdigi akan berkolaborasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan telekomunikasi (Apjatel), Pemerintah Daerah dan berbagai pemangku kepentingan.

“Untuk membangun konektivitas kita tidak bisa sendiri, Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, industri dan masyarakat harus saling bergandengan” kata Meutya dikutip dari siaran pers komdigi.

Baca juga: Menkomdigi Percepat Akses Internet Kawasan Timur Guna Pemerataan AI di Indonesia

Tujuan dan Manfaat Kampung Internet

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kemkomdigi, Meutya Hafid mengungkap bahwa hingga tahun 2025 masih ada 2.333 desa di Indonesia yang belum memiliki koneksi internet dan 316 desa diantaranya merupakan wilayah perladangan.

Data ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, akses internet di Indonesia masih belum tersebar secara merata.

Meskipun demikian, Kemkomdigi terus berupaya untuk memperluas jaringan wilayah internet hingga ke daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) dengan mengoptimalkan penggunaan SATRIA-1 (Satelit Republik Indonesia). Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria saat Diskusi "Jejaring Warga: Merajut Jejaring Internet Berbasis Komunitas yang Bermakna di Indonesia" pada 5 Mei 2025.

Selain itu, Kemkomdigi juga menghadirkan program Kampung Internet untuk 1.195 desa di 5 provinsi. Dimulai dari Provinsi Sumatera Utara dengan 307 titik yang tersebar di dua kabupaten yaitu Deliserdang dan Serdangbedagai. Bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Lubukpakam sebagai pusat pelatihan bidang teknologi komputer jaringan.

Kemenkomdigi berharap dengan adanya program kampung internet dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di desa terdampak dan bukan digunakan untuk kepentingan lain.

“Kami berharap layanan ini dapat menjadi bagian dari modal usaha yang membantu UMKM selama 12 bulan ke depan. Program ini harus benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Gunakan internet untuk memperkuat ekonomi desa, bukan untuk hal-hal yang merugikan seperti judi online, pornografi atau penipuan digital” kata Meutya.

Berbagai tujuan serta manfaat yang ingin dicapai melalui program Kampung Internet, sebagai berikut:

  1. Menciptakan ekosistem digital berkelanjutan
  2. Mendorong dan memperkuat ekonomi masyarakat
  3. Memfasilitasi kegiatan mengajar di sekolah
  4. Membantu pasar UMKM
  5. Mempercepat layanan publik desa

“Membangun jaringan internet hingga ke desa merupakan langkah strategis untuk membuka akses dan memperluas peluang ekonomi. Kami berharap akses internet yang saat ini merupakan bentuk bantuan pemerintah dapat berkembang secara alami dan menjadi penggerak pembangunan desa di era digital” ungkap Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

Baca juga: Masuk Indonesia Kini Wajib Digital! All Indonesia Resmi Berlaku 1 Oktober 2025

Cakupan Wilayah: 5 Provinsi dan 1.195 Desa di Indonesia

Meutya Hafid mengungkapkan ada 5 Provinsi yang akan mendapatkan program ini, yakni

  1. Sumatera Utara
  2. Nusa Tenggara Barat (NTB)
  3. Lampung
  4. Jawa Barat
  5. Banten

Program Kampung Internet akan dimulai di Sumatera Utara dengan 307 titik yang tersebar di sejumlah desa seperti Desa Keramat Gajah, Desa Pulo Tagor Baru, Desa Baru Titi Besi, Desa Tanah Abang, Desa Tambak Cekur dan Desa Manggis.

Dipilih Sumatera Utara sebagai wilayah peluncuran pertama sebab wilayah tersebut memiliki program digitalisasi pelayanan publik CERDAS (Cepat, Responsif, Handal, dan Solutif). Sehingga diharapkan Sumatera Utara dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mempercepat transformasi digital.

Wakil Gubernur Sumatera Utara – Surya, menargetkan program ini akan teraliasi pada Januari 2026 yang menjangkau hingga 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Tidak hanya itu, Surya juga mengajak seluruh masyarakat agar ikut serta menyukseskan program Kampung Internet ini agar penyebaran internet merata dan tidak ada kesenjangan digital.

Dengan hadirnya Kampung Internet diharapkan dapat memperkecil kesenjangan digital dan menciptakan desa-desa yang terkoneksi, cerdas dan berdaya.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News.

(SS)

Share :