Teknologi.id – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid baru saja menghadirkan program “Kampung Internet” pada Senin, 29 September 2025. Program ini menjadi sebuah langkah konkret untuk proses pemerataan akses digital dan perluasan jaringan internet ke wilayah pedesaan di Indonesia.
Hadirnya program “Kampung Internet” menjadi salah satu bagian dari peningkatan pekerjaan rumah penetrasi fixed broadband yang masih di angka 21%. Sedangkan target Komdigi di tahun 2029 untuk penetrasi cakupan internet adalah 50% atau lebih dari dua kali lipat dari saat ini.
Maka dari itu, dengan adanya “kampung
Internet” Menkomdigi yakin dapat mendongkrak akses internet dan menjadi
penggerak pembangunan desa di sejumlah wilayah Indonesia.
Program Kampung Internet
Peresmian program Kampung Internet dilaksanakan di Desa Kramat Gajah,
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Acara ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi
dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Wakil Bupati Deliserdang Lom Lom Suwondo
dan Wakil Bupati Serdangbedagai Adlin Umar Yusri Tambunan.
Nantinya, program ini tidak hanya sebatas membangun infrastruktur
jaringan pita lebar dan menambah kabel fiber optik sepanjang 196 KM saja,
tetapi juga akan melibatkan pelatihan bagi sumber daya manusia agar dapat
berperan dalam pemeliharaan jaringan serat optik.
Menurut Meutya Hafid, program Kampung Internet menjadi salah satu cara
untuk mengejar akses broadband yang ditargetkan oleh Komdigi 50% di tahun 2029.
“Saat ini baru 21% rumah tangga yang memiliki akses broadband tetap.
Artinya, pekerjaan rumah kita masih besar. Kampung Internet adalah salah satu
cara untuk mengejar target itu”
Ujar Meutya saat acara peresmian di Sumatera Utara.
Meutya juga menegaskan bahwa program kampung internet juga menjadi langkah
untuk pemerataan internet di Indonesia. “Program Kampung Internet ini adalah
momentum untuk memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal. Kita ingin
memastikan konektivitas tidak hanya dinikmati di kota besar, tetapi juga
menjangkau desa-desa” tambah Meutya.
Untuk melaksanakan program ini, Kemkomdigi akan berkolaborasi dengan
Asosiasi Penyelenggara Jaringan telekomunikasi (Apjatel), Pemerintah Daerah dan
berbagai pemangku kepentingan.
“Untuk membangun konektivitas kita tidak bisa sendiri, Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, industri dan masyarakat harus saling bergandengan” kata Meutya dikutip dari siaran pers komdigi.
Baca juga: Menkomdigi Percepat Akses Internet Kawasan Timur Guna Pemerataan AI di Indonesia
Tujuan dan Manfaat Kampung Internet
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kemkomdigi, Meutya Hafid
mengungkap bahwa hingga tahun 2025 masih ada 2.333 desa di Indonesia yang belum
memiliki koneksi internet dan 316 desa diantaranya merupakan wilayah perladangan.
Data ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, akses internet di Indonesia masih belum tersebar secara merata.
Selain itu, Kemkomdigi juga menghadirkan
program Kampung Internet untuk 1.195 desa di 5 provinsi. Dimulai dari
Provinsi Sumatera Utara dengan 307 titik yang tersebar di dua kabupaten yaitu
Deliserdang dan Serdangbedagai. Bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Lubukpakam
sebagai pusat pelatihan bidang teknologi komputer jaringan.
Kemenkomdigi berharap dengan adanya program kampung internet dapat
memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di desa terdampak dan bukan digunakan
untuk kepentingan lain.
“Kami berharap layanan ini dapat menjadi bagian dari modal usaha yang
membantu UMKM selama 12 bulan ke depan. Program ini harus benar-benar memberi
manfaat nyata bagi masyarakat. Gunakan internet untuk memperkuat ekonomi desa,
bukan untuk hal-hal yang merugikan seperti judi online, pornografi atau penipuan
digital” kata Meutya.
Berbagai tujuan serta manfaat yang ingin dicapai melalui program
Kampung Internet, sebagai berikut:
- Menciptakan ekosistem digital berkelanjutan
- Mendorong dan memperkuat ekonomi masyarakat
- Memfasilitasi kegiatan mengajar di sekolah
- Membantu pasar UMKM
- Mempercepat layanan publik desa
Baca juga: Masuk Indonesia Kini Wajib Digital! All Indonesia Resmi Berlaku 1 Oktober 2025
Cakupan Wilayah: 5 Provinsi dan 1.195 Desa di Indonesia
Meutya Hafid mengungkapkan ada 5 Provinsi yang akan mendapatkan
program ini, yakni
- Sumatera Utara
- Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Lampung
- Jawa Barat
- Banten
Program Kampung Internet akan dimulai di Sumatera Utara dengan 307
titik yang tersebar di sejumlah desa seperti Desa Keramat Gajah, Desa Pulo
Tagor Baru, Desa Baru Titi Besi, Desa Tanah Abang, Desa Tambak Cekur dan Desa
Manggis.
Dipilih Sumatera Utara sebagai wilayah peluncuran pertama sebab
wilayah tersebut memiliki program digitalisasi pelayanan publik CERDAS (Cepat,
Responsif, Handal, dan Solutif). Sehingga diharapkan Sumatera Utara dapat menjadi
inspirasi bagi daerah lain untuk mempercepat transformasi digital.
Wakil Gubernur Sumatera Utara – Surya, menargetkan program ini akan
teraliasi pada Januari 2026 yang menjangkau hingga 33 kabupaten/kota di
Sumatera Utara. Tidak hanya itu, Surya juga mengajak seluruh masyarakat agar
ikut serta menyukseskan program Kampung Internet ini agar penyebaran internet
merata dan tidak ada kesenjangan digital.
Dengan hadirnya Kampung Internet diharapkan dapat memperkecil kesenjangan
digital dan menciptakan desa-desa yang terkoneksi, cerdas dan berdaya.
Baca artikel dan berita lainnya di Google News.


Tinggalkan Komentar