Korea Utara Buat Drone Pengintai yang Mematikan

Fabian Pratama Kusumah . April 29, 2021

Drone milik Korea Utara yang ditemukan jatuh di Korea Selatan 

Foto: Liputan6

Teknologi.id – Otoritas militer Korea Utara baru-baru ini, berhasil melakukan tes pengintaian dan penggunaan ofensif "miniatur drone tak berawak".

Dikutip Daily NK, seorang sumber melaporkan bahwa tes dijalankan selama tiga hari dari 10 April di fasilitas pengujian di Distrik Banghyun di kota Gusong, Provinsi Pyongan Utara.

Peneliti, insinyur, dan pejabat lain dari Departemen Industri Senjata, Akademi Ilmu Pertahanan Nasional, dan Biro Peninjau Senjata Kementerian Pertahanan mengamati tes tersebut.

Otoritas militer menyelesaikan tes pada 15 April saat ulang tahun Kim Il Sung, dan memberi tahu kepemimpinan negara pada 14 April bahwa mereka telah melakukan "tes stabilisasi data taktis dan teknis akhir yang sukses" dari drone.

Baca juga: Ini Keunggulan Drone Tempur Milik Iran, Kaman-22

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyebut perkembangan perangkat canggih ini menjadi "tugas penting" bagi negara tersebut selama Kongres Partai Kedelapan, diselenggarakan pada Januari lalu.

Pimpinan militer tampaknya sangat terdorong oleh uji coba yang berhasil tersebut. Kim Jong Un dilaporkan menyerahkan "pesan bersyukur" yang ditandatangani secara pribadi.

Yang mengatakan bahwa tes yang berhasil "membangun landasan lain untuk mempromosikan kemajuan dan kekuatan Tentara Rakyat Korea."

Keberhasilan ini kabarnya akan diteruskan dalam wujud pengembangan terbaru selama lima tahun ke depan.

Otoritas militer secara khusus menekankan fakta bahwa negara tersebut telah menyelesaikan pengembangan drone yang  mampu melakukan serangan "bunuh diri" yang tepat terhadap pasukan musuh.

Baca juga: Pemilik Drone Wajib Daftar di Aplikasi SIDOPI Milik Kemenhub

Sumber tersebut juga mencatat bahwa otoritas militer Korea Utara mulai memproduksi drone yang berhasil diuji setelah 15 April.

Tujuannya untuk menempatkan drone pengintai dan penyerang di lapangan pada November tahun ini.

Sementara itu kekhawatiran akan keahlian alutsista negara pimpinan Kim Jong Un tersebut telah membuat Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), dan Jepang khawatir.

Bahkan ketiganya sempat memberi sanksi ekonomi terhadap Pyongyang yang makin berkeras untuk mengembangkan kemampuan rudal balistik antar benua.

 (fpk)

Share :