Teknologi.id - Perkembangan teknologi di era globalisasi sekarang ini seolah tak bisa terelakkan. Berbagai kepraktisan dan kecepatan telah semakin mudah diraih dengan memanfaatkan teknologi termutakhir.
Saat ini peluang pangsa pasar melalui digital sangatlah luas, serta mampu menggaet banyak kalangan baik dari dalam negeri maupun dari seluruh dunia.
Selain itu, telah muncul juga berbagai inovasi digital yang sekarang ini tengah dikembangkan, salah satu contohnya adalah di bidang aplikasi mobile.
Berbagai aplikasi mobile telah banyak diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya, bahkan dapat memberikan keuntungan berupa uang seperti aplikasi VidMate penghasil uang 2022.
Aplikasi-aplikasi ini terus dikembangkan untuk memudahkan kebutuhan penggunanya.
Cara download aplikasi ini pun juga tidak sulit dan dapat dilakukan dengan mudah, sehingga dapat dijangkau oleh banyak kalangan.
Mendasar dari perkembangan teknologi yang begitu pesat ini, membuat Pemerintah Indonesia melakukan inisiatif untuk mengembangkan dan membangun 9 juta digital talent di Indonesia dalam kurun waktu 15 tahun.
Melansir dari Repjabar pada Sabtu, 3 September 2022, aspirasi tersebut juga didukung oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI).
PT Telkom Indonesia selaku salah satu BUMN yang bergerak pada bidang teknologi sudah sewajarnya untuk turut serta berupaya dalam proses transformasi digital di Indonesia.
Chief of Technology Officer TelkomGroup, Herlan Wijanarko, mengatakan bahwa ITDRI berkolaborasi dengan partner global di dalam lingkup Penta-Helix yakni PT Huawei Tech Investment yang bergerak di bidang technology provider untuk menjalankan misi ini.
Adanya keselarasan tersebut, mendorong kolaborasi antara ITDRI dan Huawei untuk dapat berperan dengan signifikan dalam upaya memperkuat serta memperluas ekosistem inovasi digital.
Selain itu, diharapkan juga dapat mendukung pengembangan digital talent di Indonesia yang memiliki taraf internasional.
"Tahun 2021, Telkom melalui ITDRI dan Huawei telah menghasilkan kurikulum bersama terkait 5G dan Data Science, serta menggelar beberapa program learning yang dikemas dalam bentuk webinar," kata Herlan.
Selain itu, Herlan juga menuturkan bahwa pada tahun 2022, Telkom melalui ITDRI terus melanjutkan kolaborasi dengan Huawei di dalam lingkup Learning, Research, and Innovation.
Upaya yang dilakukan oleh Huawei dan ITDRI adalah, untuk mengoperasikan dan mengembangkan produk digital untuk mendukung bangunnya ekosistem digital di tanah air.
Pada Jumat, 2 September 2022, peresmian kolaborasi keduanya digelar di Innovation Center Telkom-ITDRI, Bandung. Disamping itu, ITDRI dan Huawei juga menyusun sebuah program learning yang bersertifikasi agar menunjang proses pembelajaran calon digital talent.
Inovasi tersebut dapat dimanfaatkan juga di lingkungan Telkom, BUMN, Universitas dan lembaga pendidikan, Community, hingga lembaga pemerintahan.
Harapan Herlan, melalui ITDRI bersama Huawei nantinya Telkom bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Indonesia butuh 9 juta digital talent
Sekarang ini, menurut Herlan Indonesia telah memasuki era digital yang mana telah banyak bermunculan tantangan dan disrupsi lebih khususnya di sektor Telco.
Mendasar dari hal itu, Indonesia memerlukan 9 juta digital talent untuk bisa mengakselerasi kemandirian teknologi dan menghadapi tantangan tersebut.
"Sehingga, kita harus menyiapkan talenta-talenta tersebut agar siap membawa Indonesia bertransformasi. Telkom melalui ITDRI berkomitmen untuk mencetak dan mengembangkan digital talent sebagai bentuk kontribusi terhadap Indonesia,” kata Herlan.
Disamping itu, Chairman of ITDRI, Jemy V Confido juga menyampaikan semangatnya terkait kolaborasi tersebut.
“Demi membangun ekosistem digital melalui aktivasi kolaborasi Penta-Helix sehingga menghasilkan digital talent yang berkualitas global, maka Telkom melalui ITDRI melanjutkan sinergi bersama Huawei sebagai salah satu perusahaan global yang bergerak di ranah technology provider," kata Jemy.