Teknologi.id - Keberhasilan GoPay menghadirkan layanan bayar SPP sekolah melalui GoBills rupanya memicu kontroversi.
Kontroversi tersebut terkait Nadiem Makarim yang notabene merupakan pendiri dan mantan CEO Gojek, namun saat ini telah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Pak Nadiem yth, sekedar mengingatkan bhw uang yg Bapak kelola saat ini adalah uang rakyat, anda tdk bisa seenaknya seperti saat Bapak sebagai pebisnis.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 18, 2020
Mengarahkan pembayaran SPP pake Go Pay tanpa tender adalah korupsi !!!
Itu beda.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 19, 2020
Potensi pelanggaran Pak Nadiem :
1. Pjbt tdk boleh menunjuk atau meghimbau ke perusahaan tertentu utk menyalurkan penerimaan negara - hrs tender
2. Penunjukan/himbauan gunakan Go Pay jelas konflik kepentingan
3. Berpotensi untungkan phk lain/diri sendiri https://t.co/wA3DK6F5TC
Terkait hal itu, Nadiem Makarim pun angkat bicara. Ia menyebut terobosan GoPay hadirkan fitur pembayaran SPP tidak ada kaitannya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Itu tidak ada urusannya dengan kemendikbud sama sekali,” ujar Nadiem seperti dikutip dari MataNadjwa, Kamis (20/2/2020).
Nadiem lalu melanjutkan, pemilihan pembayaran biaya SPP sekolah tidak ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, sehingga dibebaskan terkait metode pembayarannya seperti apa.
Baca juga: Xiaomi Mi Note 10 Resmi Masuk Indonesia, Harga Rp 6,2 Juta
“Sekolah-sekolah secara swasta semuanya menerima apapun cara pembayaran, dia mau milih bank apa, metode pembayaran apa, itu bukan urusan kementerian pendidikan." lanjut Nadiem.
Sebelumnya diberitakan, layanan dompet digital milik Gojek, yakni GoPay menghadirkan layanan pembayaran SPP Sekolah. Pembayaran tersebut dilakukan melalui fitur GoBills dan kini telah melayani pembayaran untuk 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia.
Selain GoPay, kini layanan dompet digital lain pun berlomba menghadirkan layanan yang sama. Dana, LinkAja, dan Ovo dikabarkan tengah mempersiapkan layanan pembayaran SPP sekolah serupa GoPay.
(dwk)