Teknologi.id – Vtube adalah sebuah aplikasi bisnis yang dapat menghasilkan uang hanya dari menonton sebuah video. Vtube mengklaim bahwa membernya dapat menghasilkan uang melalui para pengiklan yang mengiklankan produknya di Vtube.
Namun faktanya adalah Vtube memberikan penghasilan kepada para membernya melalui uang yang diinvestasikan member lain, atau ini biasa disebut sebagai model bisnis Skema Ponzi. Selain itu, terdapat beberapa fakta lain dibalik aplikasi Vtube yang kamu mungkin belum tahu. Apa sajakah itu?
Baca juga: Vtube, Aplikasi Bisnis Penipuan Berkedok Periklanan
1. Cara Kerja Bisnis Vtube
Dalam sistem kerjanya, member dari aplikasi Vtube diharuskan mencari member baru lainnya untuk mendapatkan VP lebih banyak. Member barunya pun tidak dapat membuat akun bisnis tanpa referral code dari member lain. Artinya, harus terdapat upline dan downline pada sistem member Vtube.
Kesimpulannya, para member Vtube mendapatkan uang atau profit dari member Vtube lainnya. Dari pihak Vtube sendiri sama sekali tidak mengeluarkan uang untuk membayar membernya. Klaim bahwa member mendapatkan uang
2. Legalitas Vtube
Persoalan legalitas menjadi hal yang paling sering dipertanyakan pada aplikasi Vtube. Vtube masuk ke dalam salah satu entitas yang dihentikan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tak hanya itu, situs resmi dari Vtube juga diblokir oleh pihak Kominfo.
3. Vtube Tidak Ada di App Store
App Store adalah platform distribusi aplikasi untuk iOS yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan Apple. Dalam mengelola App Store, Apple memberlakukan sistem keamanan yang cukup ketat yang mana tidak sembarang pengembang dapat mendistribusikan aplikasinya di App Store. Belum jelasnya legalitas membuat Vtube tidak dapat mejeng di App Store.
4. Bias Vtube yang Merupakan Perusahaan Big Data
Vtube mengklaim bahwa aplikasi mereka memilki 9 juta member dan menjadikan mereka sebagai perusahaan big data. Faktanya adalah para member Vtube rata-rata memiliki lebih dari satu akun member. Bahkan, ada beberapa member yang memiliki 20 akun. Itu artinya angkat 9 juta tersebut tidaklah valid.
Baca juga: Pengguna PayLater di Indonesia Diprediksi Meningkat
5. Perusahaan Besar yang Beriklan di Vtube
Vtube mengklaim bahwa banyak perusahaan yang beriklan pada aplikasi mereka. Namun faktanya, Vtube hanya menayangkan iklan pada aplikasi mereka tanpa adanya kerjama dengan perusahaan terkait.
Salah satu bukti nyatanya adalah terbitnya klarifikasi dari KFC melalui surat edaran dan pernyataan di halaman Facebooknya yang menyatakan bahwa iklan yang ditayangkan Vtube bukan hasil kerjasama antara KFC dan Vtube.
(MIM)