Baca juga: Hati-hati, Lebih dari 1 Miliar SIM Card di Dunia Berpotensi Diretas Hacker
Bocoran data tersebut meliputi informasi KTP penumpang, alamat, nomor telepon, email, nama, tanggal lahir, nomor paspor, dan tanggal masa berlaku paspor. Data-data itu tersimpan dalam file backup yang dibuat pada Mei 2019 dan dapat diakses melalui penyimpanan cloud Amazon Web Services (AWS). Peneliti keamanan dengan akun Twitter 'Under The Breach' mempublikasikan sampel dari dua database yang bocor tersebut. Terlihat memang sebagian besar penumpang yang datanya diumbar berasal dari Thailand.Baca juga: OPPO A5 2020 Ikut Dirilis, Dihargai Mulai Rp 2,3 Juta
Belum diketahui apakah ada data milik penumpang asal Indonesia yang juga bocor, mengingat Batik Air juga banyak beroperasi di Indonesia. Masih belum jelas kapan data penumpang yang bocor itu pertama kali diakses oleh hacker. Namun hingga kini, kabarnya data-data penumpang itu masih beredar, walau aksesnya membutuhkan izin.(FM)