Bukti ChatGPT Bakal Jadi Sistem Operasi, Bukan Cuma Chatbot Biasa!

Aisyah Khoirunnisa' . October 13, 2025
chatgpt
Foto: 9to5mac

Teknologi.id – ChatGPT dari OpenAI sudah lama melampaui peran awalnya sebagai chatbot AI sederhana. Kini, perusahaan tersebut secara terbuka mengungkapkan visi ambisius mereka: mengubah ChatGPT menjadi sebuah sistem operasi berbasis AI dalam beberapa tahun ke depan. Transformasi ini akan memosisikan ChatGPT sebagai pusat utama aktivitas digital dan kerja pengguna, menantang dominasi operating system tradisional.

Baca juga: ChatGPT Makin Gila! Sekarang Bisa Akses Canva, Spotify, dan Booking.com Langsung

Bukti Evolusi ChatGPT Menuju Sistem Operasi AI

Menurut Nick Turley, eksekutif OpenAI untuk ChatGPT, evolusi yang sedang mereka lakukan bertujuan menjadikan ChatGPT sebagai platform di mana pengguna dapat menulis, coding, dan bahkan berinteraksi dengan layanan digital langsung di dalamnya.

Membuka Diri ke Aplikasi Pihak Ketiga

Bukti paling nyata dari pergeseran ini adalah pembukaan ChatGPT bagi pengembang pihak ketiga. OpenAI telah memperkenalkan pembaruan besar yang memungkinkan pengembang membangun aplikasi yang sepenuhnya interaktif dan terintegrasi di dalam chatbot.

Dengan integrasi ini, ChatGPT bukan lagi hanya memberikan jawaban berbasis teks, tetapi juga mampu melakukan tindakan nyata:

  • Transaksi Langsung: Pengguna bisa memesan tiket pesawat melalui aplikasi Expedia atau membuat desain di Canva tanpa perlu keluar dari platform ChatGPT.

  • AgentKit: Dukungan AgenKit pada ChatGPT memungkinkan pengembang merancang alur kerja yang melibatkan proses bernalar, pengambilan data, dan tindakan otomatis.

Contoh Interaksi Agentic

Interaksi ini akan terasa seperti memiliki asisten super cerdas. Misalnya, saat pengguna bertanya, "Carikan saya apartemen dua kamar dan memiliki halaman di Portland," ChatGPT akan mengirimkan permintaan itu ke platform real estat seperti Zillow, mengambil daftar apartemen, dan menyajikan tanggapannya kembali ke pengguna.

Inspirasi dari Browser Web

Visi untuk menjadikan ChatGPT sebagai sistem operasi berbasis AI terinspirasi dari evolusi browser web.

Browser sebagai Pusat Aktivitas Digital

Nick Turley menjelaskan bahwa browser web telah berevolusi menjadi jenis sistem operasi baru, di mana sebagian besar pekerjaan dan interaksi digital dilakukan. Contohnya, banyak tugas kantor kini dilakukan melalui aplikasi web daripada aplikasi desktop tradisional. Turley menilai ChatGPT telah berevolusi dengan cara yang sama, menjadi sebuah platform yang dapat mengubah cara orang berinteraksi dengan software.

Misi Mengunci Pengguna (dan Pengembang)

Bagi OpenAI, dengan dukungan aplikasi pihak ketiga ini, pengguna ChatGPT akan lebih betah dan tidak perlu beralih ke chatbot pesaing, seperti Google Gemini atau Meta. Sementara bagi pengembang, mereka mendapatkan jangkauan distribusi ke lebih dari 200 juta pengguna ChatGPT, menjadikannya pasar yang sangat menarik.

Baca juga: Sora Catat 627.000 Unduhan, Bukti Ledakan Tren Video Berbasis AI

Kesimpulan

Visi OpenAI untuk menjadikan ChatGPT sebagai sistem operasi berbasis AI adalah ambisi yang sangat besar. Dengan memungkinkan aplikasi pihak ketiga terintegrasi langsung dan memfasilitasi tindakan otomatis, ChatGPT diproyeksikan akan bertransformasi dari sekadar kotak chat menjadi "pusat kerja dan interaksi" digital masa depan. Evolusi ini, yang meniru konsep browser web, memperkuat posisi OpenAI di garda terdepan revolusi AI dan secara fundamental dapat mengubah cara manusia bekerja dan mengakses layanan digital.

Share :