Berkat 5G dan Cloud, Peran OS dan Memori di Ponsel Tergantikan?

Teknologi.id . December 05, 2019
5G

Teknologi.id - Setelah sukses meluncurkan dua chipset terbarunya, Snapdragon 865 dan Snapdragon 765 (dan 765G), President Qualcomm Inc., Cristiano Amon, mengatakan teknologi 5G bakal menjadi sebuah batu loncatan besar dalam dunia jaringan dan data.

Di samping untuk penggunaan business to business (B2B) dengan berbagai use cases-nya, 5G juga bakal mengubah cara orang menggunakan device, jaringan, sampai ke cloud computing. Bahkan nantinya bisa jadi sistem operasi dan memori di smartphone tak perlu dibutuhkan lagi.

"Di era 5G, smartphone merupakan platform yang mengubah cara orang mengkonsumsi data, nanti 5G membuat era cloud storage menjadi edge cloud server," kata Amon di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (3/12/2019).

Internet super cepat

Amon menyebut, dengan dukungan koneksi internet 5G yang super cepat, latensi pun akan kian rendah, sehingga membuat data transfer antara perangkat dan edge cloude server kian cepat, bahkan real-time, juga berkat dukungan AI atau kecerdasan buatan.

"Jaringan 5G bakal menghadirkan koneksi perangkat dengan cloud server yang reliable dan selalu aktif. Nantinya mungkin smartphone bisa terhubung dengan layanan cloud unlimited," kata Amon.

Baca juga: Telkomsel Sukses Uji Coba Video Call Pakai Jaringan 5G di Batam

Dengan begitu, alih-alih bergantung pada besaran memori perangkat dan OS, koneksi cepat 5G bakal bisa mengakses data, gim, atau aplikasi apapun yang konsumen butuhkan dari cloud, dalam waktu realtime.

"5G akan menjadi eranya super-apps, OS dan memori nantinya menjadi kurang relevan karena pengguna bisa membuka aplikasi, gim, serta data dari cloud server berkat kecepatan dan low latency yang disajikan 5G. Kemampuan terkoneksi ini akan membuat berbagai evolusi," ujar Amon memberi penjelasan.

Peran Chipset 5G Qualcomm

Jelang komersialisasi 5G, chipset yang mendukung jaringan 5G pun kian dibutuhkan oleh banyak vendor smartphone.

Kedua chipset terbaru Qualcomm, Snapdragon 865 dan Snapdragon 765 (dan 765G) yang memang sudah mendukung konektivitas 5G pada perangkat, dihadirkan untuk mendukung lebih banyak perusahaan dan vendor smartphone agar bisa siap menghadirkan layanan 5G bagi konsumennya.

Amon memprediksi, kehadiran chipset smartphone 5G akan mendorong ekosistem bisnis smartphone, menghadirkan lebih dari 230 jenis smartphone 5G, baik yang akan diluncurkan maupun tengah dalam pengembangan.

Baca juga: Ini Alasan Layanan 5G Tak Kunjung Diresmikan di Indonesia

"Diperkirakan, akan ada lebih dari 1,4 miliar smartphone 5G yang dikapalkan di seluruh dunia pada 2020. Ini merupakan momen signifikan bagi industri," tutur dia.

Beberapa vendor yang sudah menyatakan akan meluncurkan perangkat 5G tahun depan diantaranya, Xiaomi yang berencana merilis lebih dari 10 smartphone 5G di tahun 2020. Kemudian Oppo yang juga sudah siap merilis smartphone 5G (Reno 3 Pro) dalam waktu dekat. Tak ketinggalan pula Nokia dan Motorola yang juga bersiap menghadirkan perangkat 5G terjangkau pada 2020 mendatang dengan dukungan Snapdragon 865 dan 765.

(dwk)

Share :