Teknologi.id - WhatsApp kini sedang dilanda kerentanan keamanan di mana panggilan telepon di aplikasi ini bisa disusupi spyware asal Israel. Isu tersebut mendapat perhatian dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia. Mereka mengharapkan para pengguna segera update aplikasi WhatsApp agar mendapat patch yang menambal celah keamanan tersebut.
Baca juga: Cara Agar Foto di Grup WhatsApp Tidak Tersimpan Otomatis
"Celah keamanan Remote Code Execution (RCE) CVE-2019-3568 pada WhatsApp memungkinkan penyerang mengeksploitasi fungsi panggilan telepon & menginstalasi malware secara remote. Segera update aplikasi WhatsApp," tulis pihak BSSN dalam akun Twitter resminya. Selain itu, BSSN juga menyarankan pengguna agar selalu melakukan update aplikasi lain yang terpasang pada ponsel. "Karena pada umumnya pemutakhiran memuat perbaikan isu keamanan yang penting untuk mencegah eksploitasi keamanan pada aplikasi yang digunakan," lanjut BSSN.
Hai Siberman! Apakah kamu pengguna WhatsApp?
— #JagaRuangSiber (@BSSN_RI) May 15, 2019
Celah keamanan Remote Code Execution (RCE) CVE-2019-3568 pd WhatsApp memungkinkan penyerang mengeksploitasi fungsi Panggilan Telepon & menginstalasi malware secara remote.
Segera update aplikasi WhatsApp 👍#BSSNsecurityadvisory pic.twitter.com/VhulGxPATL
Pengguna Android
Untuk itu, BSSN menghimbau bagi pengguna ponsel yang menggunakan sistem operasi Android yang menggunakan WhatsApp versi v2.19.134 dan WhatsApp Business versi v.2.19.44 untuk meng-update aplikasi ke versi terbaru.
Pengguna iOS
Kemudian, bagi pengguna ponsel iPhone yang menggunakan WhatsApp versi v21.19.51 dan WhatsApp Business versi V.2.19.51 untuk melakukan pemutahiran aplikasi ke versi terbaru.
Pengguna Windows Phone
Untuk pengguna ponsel Windows Phone yang menggunakan WhatsApp versi V2.18.384 dan pengguna ponsel yang menggunakan sistem operasi Tizen yang menggunakan WhatsApp versi v2.18.15 untuk melakukan update aplikasi ke versi terbaru.
Baca Juga : Cara Baca Chat Grup WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirim, 100% Work!
Pertama kali celah keamanan pada WhatsApp ditemukan
Celah keamanan pada WhatsApp Calls pertama kali dilaporkan oleh media Financial Times. Mereka menyatakan bahwa WhatsApp Call bisa disusupi spyware asal Israel. Spyware itu diduga buatan perusahaan Israel bernama NSO Group. Spyware ini juga bisa menginvasi telepon WhatsApp pada versi Android dan iOS yang berpotensi meraup data penting pengguna. Bahkan, spyware ini tetap bisa menyusup meski telepon yang masuk itu tidak dijawab korban. Kemudian, panggilan itu akan menghilang dari riwayat telepon (log), sehingga pengguna WhatsApp tidak pernah menyadari adanya telepon tersebut.
Spyware
Spyware merupakan sebuah software atau perangkat lunak yang bertugas untuk memantau dan memata-mata aktivitas penguna internet. Fungsi Spyware menjadi negatif apabila bisa digunakan untuk melihat dan mencuri data pengguna.
(FM)