Teknologi.id - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dilaporkan sukses menguji coba sistem senjata laser mereka yang dinamakan
Self-Protect High Energy Laser Demonstrator (SHiELD) untuk menembak jatuh beberapa rudal. Uji coba dilakukan di New Mexico, AS, pada April lalu. Sistem ini didesain untuk nantinya dapat dipasang pada pesawat tempur dan digunakan sebagai perlindungan dari serangan musuh.
"Ini adalah langkah besar untuk sistem energi langsung dan perlindungan melawan ancaman lawan," ujar Mayor Jenderal William Cooley selaku komandan di laboratorium penelitian Angkatan Udara Amerika Serikat, seperti dikutip dari
The Verge, Selasa (7/5/2019). Nantinya, sistem senjata laser ini akan terpasang di pesawat tempur dan digunakan untuk menembak misil yang ditembakkan dari darat maupun udara. Sistem ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sistem laser, sistem kontrol, dan sebuah pod sebagai sumber tenaga.
Pihak laboratorium menyebutkan beberapa keunggulan yang dimiliki senjata ini, diantaranya sangat akurat dan cepat dalam mengenai target serta memiliki magasin yang tidak terbatas. Lockheed Martin adalah perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengembangan senjata ini, bekerja sama dengan laboratorium penelitian Angkatan Udara Amerika Serikat. Pihaknya sudah getol mengembangkan senjata laser ini sejak 2017 silam. Rencananya, mereka bakal mencoba untuk memasangnya di pesawat udara pada 2021 mendatang. Senjata laser semacam ini suatu hari diperkirakan bakal menjadi standar bagi pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat.
SHiELD bukan satu-satunya teknologi laser yang sedang diuji oleh militer AS. Senjata laser ini juga dites oleh Angkatan Darat AS dan dipasang pada helikopter AH-64 Apache musim panas lalu. Selain itu, Angkatan Laut AS juga bekerja sama dengan Lockheed Martin untuk membuat sistem laser di kapal perang mereka.
(DWK)