Teknologi.id - Setelah Huawei, Departemen Perdagangan AS kini menambah lima entitas perusahaan pembuat superkomputer asal China ke dalam daftar hitam mereka. Pembatasan bisnis akan berlaku mulai hari ini, Senin (24/6/2019). Dilansir dari
New York Times, Senin (24/6/2019) kelima perusahaan yang dimaksud terdiri dari empat perusahaan dan satu lembaga yang di antaranya Sugon pembuat superkomputer beserta tiga anak perusahaannya yang merancang microchip, yakni Higon, Chengdu Haiguang Integrated Circuit, dan Chengdu Haiguang Microelectronics. Terakhir, Wuxi Jiangnam Institute of Computing Technology.
Departemen Perdagangan AS mengatakan, lima perusahaan China ini memimpin pengembangan superkomputer, beberapa digunakan dalam aplikasi militer, seperti mensimulasikan ledakan nuklir. Dasar itu adalah yang membuat kelima entitas tersebut menurut AS dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional. Pemerintah AS ini sekaligus menegaskan kalau entitas yang termasuk di-blacklist dilarang membeli komponen dari perusahaan negeri Paman Sam. Diketahui, di antara mereka yang ditambahkan ke daftar hitam merupakan mitra usaha patungan Advanced Micro Devices (AMD) Higon. Langkah ini bisa berdampak pada lumpuhnya perusahaan China tersebut yang ketergantungan pada chip buatan AS dan teknologi lainnya dalam membuat elektronik canggih.
Diketahui, AS- China telah terlibat dalam pertempuran sengit terkait dominasi superkomputer selama bertahun-tahun sebelum perang dagang merebak. Menurut AS, memegang superkomputer paling kuat sangat penting untuk keamanan nasional. Superkomputer sendiri memang banyak digunakan untuk penelitian ilmiah, termasuk perawatan medis dan prediksi cuaca. Tetapi AS juga menggunakannya untuk pemodelan militer dan nuklir di seluruh dunia.
(dwk)