Teknologi.id - Alphabet , perusahaan induk dari Google, telah memulai usaha besar untuk memperluas akses internet di daerah-daerah terpencil dan yang kurang mendapatkan layanan. Mereka berencana menggunakan teknologi laser untuk mencapainya.
Menurut laporan dari Ubergizmo yang dikutip Teknologi.id pada Jumat (30/6/2023), usaha ambisius ini dilakukan melalui sebuah proyek yang dinamakan Taata, yang saat ini masih dalam tahap pengembangan di dalam X, laboratorium inovasi terkenal milik Alphabet.
Sebenarnya, proyek ini tidak baru, tetapi sudah dimulai sejak tahun 2016 setelah proyek sebelumnya menggunakan balon stratosfer terbukti mahal dan menghadapi banyak tantangan.
Baca juga: Banyak Orang India Duduki Jabatan CEO di Perusahaan AS, Ternyata Ini Faktornya
Dibawah arahan Mahesh Krishnaswamy, proyek Taara telah mengambil langkah luar biasa dengan memanfaatkan teknologi laser untuk akses internet. Alphabet telah bermitra dengan penyedia telekomunikasi Bharti Airtel untuk mewujudkan proyek ini.
Saat ini, proyek Taara sedang mempersiapkan penerapan dalam skala besar dari pendekatan inovatifnya, sementara detail keuangan mengenai kemitraan ini masih dirahasiakan karena potensi dampaknya yang besar.
Krishnaswamy berharap bahwa dengan proyek ini, akses internet yang terjangkau dapat diberikan kepada para konsumen akhir, dengan mengurangi biaya per gigabyte.
Taara menggunakan perangkat berbasis laser yang ukurannya sebanding dengan lampu lalu lintas, untuk mengirimkan data secara nirkabel, menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan kabel serat optik yang mahal dan rumit.
Teknologi inovatif ini memungkinkan perusahaan seperti Bharti Airtel untuk membangun infrastruktur komunikasi yang handal, bahkan di daerah-daerah terpencil dan sulit.
Randeep Sekhon, Chief Technology Officer Bharti Airtel, percaya bahwa proyek Taara ini akan memiliki dampak yang lebih luas daripada hanya mencakup daerah terpencil saja, karena berpotensi merevolusi konektivitas internet di perkotaan.
Dengan kemampuan mengirimkan data antar gedung, Taara juga menawarkan alternatif yang lebih hemat biaya daripada proses penggelaran kabel serat optik yang rumit. Sekhon melihat pendekatan ini sebagai kekuatan pengganggu dalam industri telekomunikasi.
Alphabet telah menunjukkan komitmennya terhadap proyek ambisius ini dengan menginvestasikan $10 miliar dan membeli saham senilai USD700 juta di Bharti Airtel.
Meskipun belum diketahui secara pasti kapan teknologi laser ini akan dinikmati oleh masyarakat secara lebih luas, namun langkah ini menjanjikan potensi besar untuk meningkatkan konektivitas internet di berbagai wilayah.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)