Teknologi yang Akan Mengubah Dunia Kesehatan
1. Chip Organ
Sebelum suatu obat disetujui oleh FDA untuk dikonsumsi manusia, harus menjalani berbagai tes dan uji coba pada tikus. Tikus digunakan karena memiliki karakteristik genetik, biologi, dan perilaku yang sangat mirip dengan manusia. Pengujian membutuhkan waktu yang lama karena harus melalui uji coba in vivo, dan 4 fase pengujian. Pada saat produk siap diluncurkan, banyak hewan telah mati dalam pengujian, dan perusahaan telah menggunakan jutaan dolar. Selain itu, pasien yang membutuhkan penyembuhan seperti itu dibiarkan menunggu, yang dapat memperburuk kondisi mereka. Berita baiknya adalah kini para ilmuwan telah membuat organ pada sebuah chip untuk mempercepat pengujian. Organ-organ tiruan ini meniru yang sama yang ditemukan pada manusia. Dengan adanya chip organ ini maka dapat menghilangkan kebutuhan akan subjek hewan dalam pengujian obat.Baca juga: WHO Merilis Daftar Ancaman Terbesar Terhadap Kesehatan 2019 yang Akan Coba Mereka Atasi
2. Organ 3D
Berkat teknologi 3D, orang yang diamputasi dapat dengan cepat mendapatkan penggantian organ. Printer 3D membutuhkan waktu singkat untuk membuat organ untuk pasien, mempercepat pemasangannya. Proses ini digunakan dalam banyak hal yang berbeda seperti, menciptakan obat-obatan oleh perusahaan farmasi, bagaimana dokter dapat merencanakan prosedur tertentu, dan tentu saja, implan medis. Pada akhirnya, kita berharap untuk membuat penggantian organ cetak 3D untuk pasien. Sekarang, ini hanya sebagian dari apa yang kita harapkan dan akan dapat kita lakukan di masa depan.3. Bedah dengan Bantuan Augmented Reality
Biasanya, seorang ahli bedah mengambil x-ray dari tempat ia seharusnya beroperasi. Masalah dengan prosedur ini adalah bahwa itu membuat pasien terkena radiasi radioaktif yang bisa berbahaya dalam jangka panjang. Beberapa rumah sakit mulai mengadopsi augmented reality dalam operasi sebagai cara untuk membuat proses lebih aman dan kurang invasif. Menggunakan kacamata pintar khusus, ahli bedah dapat melihat ke dalam pasien untuk menentukan area mana yang perlu dioperasi.4. Internet of Things (IoTs) di Kesehatan
Rumah sakit menggunakan teknologi IoT untuk melacak aktivitas pasien. Misalnya, sistem rumah sakit dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi ambulans waktu nyata dan menyiapkan ruang gawat darurat dan jalur untuk pasien begitu ia tiba di fasilitas. Rumah sakit juga menggunakan teknologi ini untuk menemukan lokasi beberapa peralatan mereka seperti kursi roda dan pompa infus.Dikutip dari mastekno.com bahwa teknologi IoT adalah konsep perangkat yang berfungsi untuk mentransfer data tanpa perlu terkoneksi dengan manusia, seperti internet sebagai media transfernya. Sehingga manusia tidak perlu mengontrol perangkat secara langsung dan bisa dari jarak jauh.