Kebanyakan orang merasa takut dengan kemampuan 3D printing dalam menciptakan sesuatu, termasuk penggunaan 3D printing untuk kepentingan individual. 3D printing adalah teknologi yang menakutkan yang ditetapkan untuk membentuk masa depan secara luas. Seorang futuris pernah mengatakan, "3D printing akan membuat kehidupan yang kita kenal sekarang hampir tidak bisa dikenali lagi dalam 50 sampai 75 tahun mendatang." Pernyataan ini cukup dapat dimengerti karena kita bisa mencetak apapun menggunakan teknologi ini. Mobil yang dibuat dengan 3D printing akan segera dilincurkan di US, sementara China dan Belanda telah memanfaatkan teknologi ini untuk mencetak beberapa bangunan. Sementara 3D printing masih menjalani tes, beberapa pihak yang terlibat dalam pengembangan teknologi ini menunjukkan bahwa akan banyak rutinitas sehari-hari, contonya seperti memasak, lama kelamaan akan menjadi kuno dengan hadirnya teknologi ini; sekedar informasi, hamburger 3D baru-baru ini dibuat di Inggris dengan menggunakan printer 3D. Salah satu kesuksesan teknologi 3D printing yang paling berpengaruh adalah dalam bidang bio-printing, dimana dibuat sebuah replika organ tubuh manusia menggunakan DNA dari manusia yang bersangkutan itu sendiri. "Kita telah mencetak kulit, ginjal dan sebuah replika jantung manusia yang berdetak. Jika seseorang kehilangan salah satu anggota tubuh, anggota tubuh yang hilang tersebut dapat diganti dengan cara mencetaknya, lapis demi lapis. Secara teori itu sangat memungkinkan terjadi," ujar seorang futuris, Jack Uldrich. Sarah Boisvert, seorang konsultan teknologi di MIT mengakui bahwa teknologi 3D printing membuka dunia baru, namun kehidupan yang mampu diubah oleh teknologi tersebut bukanlah kehidupan masyarakat biasa. Sepertinya kita dapat mengerti, teknologi ini mahal tapi hingga seberapa lama lagi? Apple pernah menjual komputer dengan prosesor 5MHz dan 5MB Hard Drive seharga $ 9.995 sekitar 34 tahun yang lalu. Dengan ini kita dapat simpulkan bahwa setiap dunia baru yang dapat digapai oleh teknologi 3D printing adalah terbuka untuk semua orang!
(nks) Artikel ini pertama kali tayang dalam Bahasa Inggris di Technowize Magazine, edisi Februari 2018. Baca juga: Bagaimana Penerapan 3D Printing Pada Bidang Kesehatan Mulut dan Gigi?