Teknologi.id - Kasus dugaan kebocoran data pribadi kembali terjadi. Kali ini sebanyak 1,3 juta data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dikabarkan bocor dan beredar di forum hacker.
Kabar tersebut pertama kali dihembuskan Pendiri komunitas Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, dalam cuitan akun Twitter-nya @secgron. Ia menginformasikan bahwa 1,3 juta data Kemendikbud bocor dan datanya dibagikan di situs Raid Forums.
Belum diketahui apakah ini data pelajar atau pegawai yang bekerja di Kemendikbud, namun data tersebut cukup menampilkan informasi yang lengkap seperti NIK, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nama lengkap ibu, nama lengkap ayah, nomor KK, alamat lengkap, dan lain-lain.
Baca juga: Jutaan Data KPU Diduga Bocor, Dijual di Forum Hacker
Jutaan data tersebut diklaim berasal dari tahun 2015, dan diunggah di Raid Forums oleh pengguna bernama akun Data_Baron pada 18 September 2019 dengan judul "Indonesia Students (1,3m)."
Menanggapi unggahan Teguh tersebut, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud, Evy Mulyani, membantah adanya kebocoran data pegawai maupun data lainnya di Kemendikbud.
“Pengelola data pokok pendidikan (dapodik) dan pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) menegaskan bahwa data yang dimaksud bukan berasal dari dapodik ataupun Pangkalan Data Dikti,” ujar Evy dalam keterangan resminya, Rabu (27/5).
Beberapa variabel data dari sampel yang diposting oleh Teguh Aprianto disebut Evy tidak berasal dari data di Dapodik dan PD Dikti, seperti:
- Variabel NO_SHDK dan SHDK tidak tercatat di sebagai variabel di Dapodik dan data PD Dikti.
- Variabel stat_ktp tidak ada di dalam variabel Dapodik dan data PD Dikti.
- Variabel kerja tidak sesuai dengan referensi pekerjaan di Dapodik data PD Dikti data PD Dikti.
- Referensi jenjang pendidikan tidak sesuai dengan penamaan di Dapodik data PD Dikti.
Baca juga: 3 Aplikasi Android Ini Bisa Kembalikan Data yang Sudah Terhapus
Evy mengklaim, pengelola data di lingkungan Kemendikbud disebut selalu menerapkan protokol pengamanan/perlindungan data pribadi sesuai dengan Permenkominfo 20 Tahun 2016.
Pihaknya juga mengaku selalu berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk memastikan keamanan serta ketaatan pada aturan penggunaan data pribadi.
(dwk)
