Teknologi.id - Dalam dunia militer, khususnya militer Angkatan Laut, Indonesia juga tidak kalah dengan negara lain. Hal ini disebabkan karena Indonesia pernah memiliki kapal perang yang sangat canggih.
Salah satunya adalah KRI Klewang 625 buatan Banyuwangi. Kapal Cepat Trimaran tercanggih milik Indonesia ini sempat menggegerkan dunia militer. Pasalnya, kapal ini memiliki teknologi advance yang sebelumnya hanya dimiliki Amerika Serikat.
Sayang, belum genap sebulan diresmikan, kapal ini ditemukan terbakar saat bersandar di Lanal TNI AL, Banyuwangi pada hari Jumat, 2012 lalu.
Meskipun begitu, kapal perang yang menjadi kebanggaan Indonesia ini tetap menarik untuk dibahas karena memiliki teknologi yang canggih. Seperti apa teknologi KRI Klewang 625? Berikut ulasannya.
Kapal Perang Tercanggih di Indonesia
Dilansir dari Bisnis.com, pada hari Senin (8/2), KRI Klewang 625 dibuat oleh PT Lundin Industry Invest (North Sea Boats) dengan biaya pembuatan yang tak sedikit yaitu mencapai Rp114 miliar.
Kapal yang ditujukan untuk memperkuat kinerja dan kemampuan TNI-AL ini menggunakan desain tiga lunas atau trimaran. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara kedua setelah Amerika Serikat yang memiliki Kapal Cepat Trimaran.
Salah satu kelebihan yang paling menonjol dari Klewang 625 adalah memiliki teknologi “siluman”. Teknologi ini dinamakan teknologi Stealth yang tidak bisa dilacak oleh radar. Teknologi Stealth juga dimiliki pesawat terbang intai F-117 Night Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat.
Baca juga: Teknologi Jet Tempur Pertama Boeing, Pesawat F-15EX
Selain itu, kapal ini juga memiliki sejumlah persenjataan canggih seperti misil antikapal C-705 dan RBS-15, Penguin atau Exocet MM-40, meriam otomatis Type 730.
Meriam otomatis Type 730 yang digunakan oleh KRI Klewang 625 dilengkapi dengan tujuh laras kaliber 30 mm. Meriam ini dipasang di turret otomatis tertutup yang dipandu oleh radar dan sistem pelacakan elektro-optik. Meriam Type 730 ini memiliki jangkauan efektif hingga 3 km.
Selain itu, KRI Klewang 625 memiliki sistem sensor weapon and command (sewaco) sehingga telah diproyeksi akan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang andal dan menakutkan di lautan. Hal ini disebabkan karena sensor ini mampu menginduksi panas dan sulit dideteksi oleh radar lawan.
Kapal ini merupakan kapal cepat dengan struktur utama yang terbuat dari konstruksi sandwich dengan lapisan kulit (face skin) dari komposit serat karbon (CFRP) yang lebih ringan daripada konstruksi metal.
Dengan bentuk lambungnya yang lancip dan bekar di empat unit mesin pokok, KRI Klewang 625 mampu melaju dengan kecepatan hingga 35 knot, dan dapat dengan mudahnya menerabas ombak setinggi enam meter.
Selain itu, secara internal, kapal memiliki tiga dek dan dapat memuat pasukan hingga 29 orang, termasuk tim pasukan khusus yang menggunakan satu buah RHIB X2K 11 meter yang mampu mencapai kecepatan 50 knot.
Kapal ini telah menjadi sejarah baru dalam industri kapal perang di Indonesia karena untuk pertama kalinya kapal dalam kelas trimaran menggunakan bahan komposit sandwich dengan serat karbon.
Baca juga: Rudal Balistik RS-28 Sarmat Milik Rusia Bisa Hancurkan AS
Oleh karena itu, untuk mengulang kembali sejarah industri kapal perang di Indonesia, kapal Klewang 2 dikabarkan akan segera diluncurkan untuk menggantikan KRI Klewang 625. Kapal terbaru ini akan memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dari kapal pendahulunya.
(st)