Interceptor: Perahu Militer AS yang Mampu Merangkak di Darat

Muhammad Iqbal Mawardi . February 11, 2021

Foto: Iguana USA

Teknologi.id – Angkatan Laut AS baru saja membeli sebuah jenis kapal yang belum pernah ada sebelumnya. Jenis perahu tersebut tidak membatasi penggunaannya hanya di atas air. Perahu tersebut bernama Iguana Interceptor, perahu buatan Prancis yang memiliki kecepatan tinggi.


Teknologi menakjubkan dari perahu ini adalah selain mampu bergerak cepat di air, perahu ini juga mampu mengeluarkan sebuah kaki yang dapat membuatnya merangkak di darat.


Popular Science mengatakan bahwa Angkatan Laut AS berencana menggunakan perahu tersebut untuk misi pengawasan di daerah air dangkal. Hal tersebut akan membuat kemampuan Interceptor tersebut efektif baik di air maupun darat.


Ketika di laut, Interceptor terlihat seperti perahu lainnya. Ia memiliki lambung berbahan fiberglass yang diperkuat dengan serat karbon, dua mesin tempel berkekuatan 350 tenaga kuda, dan kecepatan yang mencapai 50 knot atau 57 mil per jam di darat. Interceptor memiliki kursi untuk lima orang dan dapat membawa beban hingga total 2.645 pound.


Semua fitur tersebut merupakan standar untuk sebuah perahu cepat. Namun, terdapat satu kelebihan yang dimiliki oleh Interceptor selain kemampuannya merangkak di darat. Interceptor menggunakan hidrolik dengan sepasang kaki karet seperti tangki.

Baca juga: Raiders B-21: Pesawat Pengebom “Terkeren” Abad Ini

Kaki yang diperkuat dengan Kevlar tersebut memungkinkan perahu merangkak langsung keluar dari air ke darat dengan kecepatan 4,3 mph. Perahu tersebut dapat mengeluarkan kaki-kakinya hanya dalam waktu 8 detik. Di darat, tinggi dari Interceptor mencapai hampir 11 kaki.

Beberapa keuntungan yang dimiliki perahu dengan kemampuan operasi di darat. Interceptor dapat berkendara ke pedalaman dan mengirimkan perbekalan, mengambil pasukan yang terluka, atau membantu dalam upaya bantuan bencana.

Interceptor sebenarnya bukan sebuah kendaraan tempur.  Meskipun mampu memasang senapan mesin di dalamnya, Interceptor tidak memiliki sistem perlindungan yang baik. Perlindungan utama perahu ini adalah kecepatan tingginya yang mencapai 60 mph.

(MIM)

Share :