Teknologi.id - Hyundai Motor Group dan LG Chem mengadakan kerjasama untuk mengeksplorasi ide-ide baru guna memproduksi baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Kolaborasi bertajuk EV & Battery Challenge ini merupakan sebuah kompetisi global untuk mencari startup teknologi yang berfokus pada produksi dan pengembangan baterai dan EV (Elektronvolt).
Startup yang dibidik khususnya membawa inovasi teknologi baterai di bidang manajemen dan pemeliharaan, bahan, penggunaan kembali dan daur ulang, manufaktur, serta kontrol kualitas.
Hyundai Motor Group dan LG Chem mendorong startup-startup yang memiliki inovasi dalam model bisnis EV, pengisian, komponen, manajemen armada, dan layanan pelanggan, untuk turut serta mendaftar kompetisi tersebut.
Baca juga: Dell G5 15 5590, Laptop Gaming dengan Harga Bersaing
Sebelumnya, LG pernah mengadakan acara serupa tahun lalu, dengan tema yang hampir sama yaitu penemuan baru khusus untuk baterai. Total pendaftar hampir 130 pelamar dari 27 negara. Setelah Pitch Day dari Battery Challenge di LG Magok Science Park di Korea Selatan, perusahaan memilih lima finalis yang menerima pendanaan hingga $ 2 juta atau sekitar 30 milyar rupiah.
Pelamar harus memiliki prototipe non-komersial yang jelas berbeda dari yang sudah ada di pasaran saat ini, dan terkait dengan kemampuan mereka dalam sektor baterai dan mobilitas, serta model bisnis yang didasarkan pada komersialisasi dan prinsip ekonomi yang kredibel.
Baca juga: Benarkah iPhone 12 Akan Dijual Tanpa Charger dan Earphone?
Kompetisi ini akan dibuka sampai 28 Agustus mendatang. Hyundai dan LG akan meninjau inovasi peserta pada bulan September, kemudian mengadakan wawancara melalui video dengan kelompok yang lolos seleksi sebelumnya pada bulan Oktober dan November.
Pada bulan November, para finalis ini akan diundang ke lokakarya dua hari di pusat CRADLE Hyundai di Silicon Valley, untuk mengaplikasikan inovasi mereka.
Baca juga: MacBook Air 2020, Pilihan Tepat dengan Layar Memikat
(lm)
