GauGAN, AI yang Mampu Ubah Sketsa menjadi Foto Realistis

Fahad Mulyana . March 20, 2019
NVIDIA GauGAN AI demo screenshot
Teknologi.id - Seorang pelukis akan berusaha agar membuat karyanya serealistik mungkin layaknya foto. Mulai dari sketsa sampai dengan pewarnaan sebagai proses yang harus dilaluinya. Namun bagaimana jika pemandangan realistik tersebut, bisa kita buat hanya dari sketsa atau bahkan doodle? Nvidia telah mengembangkan sebuah kecerdasan buatan yang mampu mengubah sketsa sederhana menjadi sebuah foto realistis. GauGAN adalah aplikasi yang memungkinkan kita membuat gambar yang sangat realistis layaknya sebuah foto, dari gambaran kasar atau sketsa. Ini akan sangat membantu banyak pihak seperti arsitek dan para pembuat game untuk menciptakan dunia virtual mereka sendiri. Dengan AI yang memahami bagaimana dunia nyata terlihat, para profesional ini dapat membuat prototipe ide mereka dengan lebih baik. Dan tentunya proses pengerjaan-nya pun akan lebih cepat dari cara biasanya.

Baca juga: ModiFace, Cobalah Warna Rambut Sebelum Mewarnainya

"Jauh lebih mudah untuk melakukan brainstorming desain dengan sketsa sederhana. Dan teknologi ini mampu mengubah sketsa sederhana menjadi gambar yang sangat realistis layaknya sebuah foto," kata Bryan Catanzaro, wakil presiden penelitian pembelajaran terapan dalam di NVIDIA. GauGAN memungkinkan pengguna untuk membuat pemandangan mereka sendiri dan memanipulasi keadaan yang ada di dalamnya. Mulai dari menambahkan obyek seperti batu, pegungungan, pohon, sampai dengan pengontrolan terhadap musim. AI ini sudah terlatih dengan jutaan gambar, dengan metode pembelajaran yang mendalam. Sehingga mampu mengisi  landscape dengan hasil yang sangat luar biasa. https://blogs.nvidia.com/wp-content/uploads/2019/03/guagan-demo-2x-speedup_1_1.mp4 Gambarlah di kolam, dan elemen-elemen lainnya seperti pohon dan batuan, maka akan muncul sebagai pantulan di dalam air. Tukarlah rumput menjadi salju, maka seluruh gambar berubah menjadi pemandangan musim dingin, dengan pohon yang tadinya rimbun berubah menjadi tandus. “Layaknya buku gambar yang menggambarkan suasana pohon yang dibawahnya terdapat sungai pada siang hari yang cerah” kata Catanzaro. "Dan kemudian AI dapat mengisi semua detail, tekstur, refleksi, bayangan dan warna, berdasarkan dengan apa yang telah dipelajarinya tentang gambar realistik." Meskipun tidak memahami dunia fisik secara sempurna, GauGAN dapat menghasilkan hasil yang meyakinkan berkat pasangan struktur generator dan diskriminator. Generator menciptakan gambar yang dihadirkannya kepada pembeda. Terlatih pada gambar nyata, pembeda melatih generator dengan feed back per pixel tentang cara meningkatkan realisme gambar sintetiknya.
AI ini juga memungkinkan penggunanya untuk menambahkan filter, seperti mengubah gambar yang dihasilkan untuk menyesuaikan gaya seorang pelukis, atau mengubah pemandangan siang hari menjadi matahari terbenam. "Teknologi ini tidak hanya menyatukan potongan-potongan gambar lain, atau memotong dan memberikan tekstur saja," kata Catanzaro. "AI ini sebenarnya mensintesis gambar baru, sangat mirip dengan bagaimana seorang seniman akan menggambar sesuatu." Sementara ini aplikasi GauGAN berfokus pada elemen alam seperti tanah, laut, dan langit. Namun jaringan saraf yang mendasarinya mampu mengisi fitur lansekap lainnya, termasuk bangunan, jalan, dan manusia. Sumber: Nvidia (FM)
Share :