Teknologi.id- JALA, perusahaan teknologi industri akuakultur yang berfokus pada budidaya udang baru saja menyelesaikan putaran pendanaan seri A sebesar US$13,1 juta atau setara kurang lebih Rp 200 miliar.
Dengan putaran pendanaan ini, JALA bertekad untuk memperkuat industri budidaya udang di Indonesia. Selain itu, JALA juga berencana memperluas operasionalnya di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sumatra, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Ketiga wilayah tersebut dinilai memiliki potensi unik bagi pertumbuhan industri budidaya udang.
Dilansir dari situs resminya, putaran pendanaan seri A ini dipimpin oleh Intudo Ventures, satu-satunya perusahaan ventura yang melakukan investasi secara eksklusif di Indonesia, dengan partisipasi Sinar Mas Digital Verture (SMDV), perusahaan VC yang berfokus pada perusahaan teknologi. JALA juga mendapat dukungan dari investor saat ini yaitu Mirova, manajer investasi yang berfokus pada investasi berkelanjutan, dan Meloy Fund, dana investasi yang berfokus pada sektor perikanan dan seafood.
“Membuka jalan menuju industri udang Indonesia yang berkelanjutan di masa depan merupakan inti dari misi JALA. Dengan dukungan dari Intudo dan SMDV, kami semakin bersemangat untuk memperkuat upaya kami. Pendanaan ini memungkinkan kami untuk menghadirkan solusi kami ke daerah-daerah terpencil di Indonesia dan membekali petambak setempat dengan dukungan teknologi dan pendanaan yang mereka butuhkan untuk memajukan produksi udang Indonesia,” ungkap Liris Maduningtyas, Co-Founder dan CEO JALA.
Patrick Yip, Founding Partner Intudo Ventures, juga ikut menanggapi perihal antusiasmenya terhadap perusahaan akuakultur ini.
“Sebagai produsen udang terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam rantai pasok seafood secara global. Seiring berkembangnya industri udang di negara ini, permintaan akan solusi budidaya udang modern juga meningkat. Rangkaian solusi digital JALA membantu petambak menciptakan nilai ekonomi yang nyata, meningkatkan hasil budidaya, dan menetapkan arah pada praktik budidaya yang berkelanjutan—membawa udang Indonesia ke pasar global. Kami sangat mendukung JALA dalam mewujudkan misi digitalisasi dan memperkuat budidaya udang di Indonesia.”
Upaya peningkatan budidaya udang ini didukung dengan aplikasi bernama JALA App yang merupakan alat bantu untuk petambak udang secara virtual. Aplikasi ini dirancang untuk membantu para petambak dalam memantau proses budidaya secara efektif dan efisien.
Fitur Canggih yang Membantu Petambak Udang
Aplikasi Jala memiliki fitur untuk mencatat, memantau, dan menganalisis setiap aspek budidaya udang secara real time, langsung dari handphone mereka. Selain itu pengguna aplikasi ini juga bisa mendapatkan saran dalam pengembangan budidaya dari ahlinya melalui fitur chat.
Perusahaan yang didirikan sejak 2017 ini telah menjadi penggerak ekosistem digital di rantai nilai industri udang yang menyediakan solusi end-to-end di Indonesia. Jala dihadirkan untuk menyederhanakan proses budidaya udang dengan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan.
Baca juga: INDODAX Gandeng Ayobantu Tingkatkan Akses Kesehatan Pra-Sejahtera
Selain itu, JALA juga menyediakan rangkaian layanan teknologi yang canggih bagi petambak, seperti : analisis budidaya berdasarkan data real time dan alat ukur kualitas air multiparameter terintegrasi, serta pendampingan tambak, pendanaan, saprodi berkualitas, dan akses jual untuk mendistribusikan hasil panen ke pasar.
Berkat JALA, industri udang di Indonesia juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan, hingga saat ini JALA telah dipercaya oleh lebih dari 20.000 pengguna dan telah memantau lebih dari 35.300 kolam.
Melalui kerjasamanya dengan Conservation International, JALA dapat membangun Climate Smart Shrimp (praktik budidaya udang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan) pertama yang berupaya intensifikasi gabungan dengan restorasi mangrove untuk tambak udang tradisional.
JALA juga menyediakan layanan akses panen untuk membantu mendistribusikan produk pada petambak ke pasar. Mereka juga diberikan akses untuk membawa hasil panen mereka ke pasar, lengkap dengan opsi pembayaran yang cepat dan aman untuk meningkatkan kesejahteraan para petambak udang.
Dalam visinya, JALA turut menyediakan pendampingan tambak berupa bimbingan dan dukungan langsung dalam mengatasi tantangan sehari-hari di tambak.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LF)