Peneliti Berhasil Ciptakan Rahim Buatan untuk Atasi Kelahiran Prematur

Teknologi.id . January 07, 2024
rahim buatan
Foto: Daily Mail


Teknologi.id - Sekelompok tim peneliti dari Rumah Sakit Anak Philadelphia di Amerika Serikat (AS) berhasil menciptakan inovasi rahim buatan yang akan membantu mengatasi kasus kelahiran bayi prematur.

Sebelumnya inovasi ini telah berhasil menguji rahim domba prematur, dan menemukan bahwa hewan tersebut bisa membuka mata, menjadi lebih aktif, memiliki pernapasan dan gerakan menelan yang normal saat berada di dalam kantung.

Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah bertemu dengan para ahli terkait pembahasan langkah-langkah selanjutnya untuk membawa teknologi rahim buatan yang disebut EXTEND, ke dalam uji coba pada manusia. Uji coba pada manusia sendiri diyakini akan disetujui tahun ini dan akan segera dilaksanakan.

Para peneliti sebelumnya telah melakukan 300 kali uji dan menemukan bahwa hewan-hewan tersebut memiliki perkembangan otak yang normal serta nutrisi stabil seperti mereka diberi makan oleh induknya, seperti dilansir dari Daily Mail.

Sebagai informasi, alasan utama kebanyakan bayi prematur tidak dapat bertahan hidup adalah karena organ paru-paru yang belum berkembang sempurna. Mereka juga kesulitan melakukan transisi dari menghirup cairan ketuban ke menghirup udara.

Baca juga: Peneliti Bongkar Apa yang Terjadi Pada Otak Manusia Saat Sakaratul Maut

Rahim buatan ini sendiri bekerja dengan dua cara. Pertama, dengan menghubungkan tali pusat janin ke oksigenator, yang mengedarkan darah dan menempatkannya dalam kantung cairan. Kedua, meniru rahim dan memungkinkan janin bernapas dan menelan cairan ketuban seperti yang terjadi selama kehamilan.

Emily Partridge dan timnya di rumah sakit Philadelphia menggunakan daging domba karena sebagian besar pengetahuan tentang perkembangan janin manusia berasal dari domba, termasuk sirkulasi janin dan peristiwa perkembangannya.

Domba-domba tersebut dilahirkan antara 106 hingga 113 hari, setara usia biologis bayi manusia prematur yang berumur 23 hingga 24 minggu. Masa kehamilan seekor domba pada umumnya adalah 152 hari.

Cara kerja rahim buatan EXTEND. Foto: Daily Mail

Dijelaskan bahwa pada akhir masa tinggal hewan uji di dalam rahim buatan, mereka memiliki status gizi yang stabil. Tes kondisi hati domba terpantau positif, demikian juga pertumbuhan otak tercatat normal.

"Hewan-hewan tersebut menunjukkan gerakan yang normal, siklus tidur dan bangun, pernapasan dan menelan yang terputus-putus dan secara umum tampak nyaman dan tidak tertekan," jelas para peneliti.

Partridge mengatakan percobaan awal pada domba prematur membuat mereka tetap hidup dan menunjukkan bahwa hewan tersebut mengembangkan paru-paru, otak, dan organ lain yang sehat, sehingga FDA mempertimbangkan persetujuan untuk memulai uji coba pada manusia.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

Share :