Teknologi.id - Sudah hampir satu minggu sejak pesawat ruang angkasa Osiris-Rex NASA tiba di Asteroid Bennu. Asteroid besar yang memiliki peluang kecil bertabrakan dengan Bumi dalam beberapa dekade dari sekarang. Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka telah melihat air yang terperangkap di batu besar. Hal ini mengejutkan mereka karena lanskap Asteorid Bennu yang kasar dan dipenuhi bongkahan batu. Spektrometer di Osiris-Rex berhasil mendeteksi keberadaan mineral lempung yang mengandung air. Ini menandakan bahwa material batuan di Asteroid Bennu bersentuhan dengan air di beberapa titik. Fakta lainnya adalah mineral yang tersebar luas di permukaan asteroid ini mirip dengan mineral yang ditemukan pada meteorit yang membuatnya ke Bumi. "Bennu akan mampu menyediakan bahan, untuk menjawab pertanyaan mendasar tentang apakah asteroid karbon ini mungkin mengirimkan senyawa ini ke permukaan Bumi dan menyebabkan kelayakhunian dan bahkan mungkin asal usul kehidupan," kata Dante Lauretta, peneliti utama temuin ini. Dikutip dari
Science Daily, Lauretta sendiri memberbicarakan hal ini pada konferensi pers di pertemuan
American Geophysical Union, Senin (10/12) di Washington DC. Salah satu teori terkemuka juga menyatakan bahwa air dan blok bangunan asli kehidupan lainnya dikirimkan ke Bumi melalui tabrakan asteroid dan komet yNg basah. Lauretta juga mencatat bahwa kehadiran air dapat memiliki implikasi lain untuk misi masa depan. "Air adalah komoditas yang paling menarik dan mungkin menguntungkan," tambahnya.
Baca juga: Fakta Mengerikan Bila NASA Mengirim Manusia Ke Venus Misi dari Osiris-Rex
Misi utama dari Osiris-Rex adalah menggunakan lengan vakum robotik khusus untuk menyedot sampel debu dan kerikil yang kemudian diterbangkan kembali ke tempat pendaratan. Tempat itu direncanakan berada di gurun Utah lima tahun dari sekarang. Selanjutnya, Osiris-Rex akan menghabiskan beberapa bulan untuk melakukan survei dan memetakan permukaan asteroid dalam persiapan mengumpulkan sampel. Sejauh ini, para ilmuwan mengatakan bahwa mereka terkejut dengan jumlah batu besar yang ada di Asteroid Bennu. "Itu benar-benar terlihat seperti tumpukan puing," kata Lauretta. Tumpukan puing yang mengambang juga memiliki sedikit peluang untuk mempengaruhi Bumi jelang akhir abad ke-22. Bagian dari misi Osiris-Rex adalah untuk lebih memahami pergerakan asteroid seperti Bennu dan mungkin belajar bagaimana menghindari tabrakan potensial di masa depan.
(FN)