Teknologi.id - NASA tampaknya sedang berusaha menemukan solusi terbaik bagaimana cara memberi makan astronot, terutama saat berada dalam misi panjang di luar angkasa.
Tak tanggung-tanggung, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut berkolaborasi dengan Badan Antariksa Kanada (CSA), dan Kantor Dewan Penasihat (PCO) bahkan menyiapkan total hadiah US$500.000 atau sekitar Rp7 miliar (kurs Rp14.000) dalam suatu kompetisi bernama “Deep Space Food Challenge”.
Can we agree that no matter who or where we are, #food is our common ground? @NASAPrize and @csa_asc invite innovators to design food for the next frontier! Join the #DeepSpaceFood movement to help accelerate food technologies for 🚀 and on 🌎.
— Deep Space Food Challenge (@DeepSpaceFood) January 29, 2021
➡️ https://t.co/zmckWeYk3M pic.twitter.com/m3h23jKGMM
Dalam kompetisi tersebut, peserta harus mengirimkan idenya sebelum tanggal 30 Juli 2021, dan nantinya 20 tim teratas dengan ide terbaik-lah yang akan dipilih.
Kompetisinya sebenarnya cukup sederhana, NASA mencari ide bagaimana mendapatkan makanan luar angkasa dengan rasa yang cukup enak dan mudah disiapkan, belum dikeringkan, dan tidak disajikan dalam kantong foil kecil seperti pada umumnya (agar tidak menghasilkan limbah yang berlebihan).
Baca juga: Cara Menambah RAM Android dengan Menggunakan SD Card
"NASA memiliki pengetahuan dan kemampuan di bidang ini, tetapi kami tahu bahwa teknologi dan ide (juga) ada di luar perusahaan tersebut," ungkap Grace Douglas, ilmuwan utama NASA untuk teknologi pangan di Johnson Space Center, dikutip dari Food and Wine.
Dalam situs web Deep Space Food Challenge dijelaskan, makanan ini harus bisa memenuhi pasokan makanan untuk 4 awak astronot selama periode 3 tahun.
Seperti diketahui, selama menjalani tugas para astronot mengonsumsi makanan kaleng dan makanan kemasan siap santap. Hal ini dilakukan berulang kali setiap hari selama periode misi luar angkasa berlangsung.
Diharapkan, dengan adanya kompetisi ini akan muncul ide atau teknik baru dalam penyajian makanan yang aman, bergizi dan enak untuk disantap para astronot ketika menjalani misi di luar angkasa.
Baca juga: 7 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis di HP Android
Tidak hanya itu, mereka pun berharap teknologi produksi tersebut nantinya juga bisa berfungsi di Bumi, memberikan opsi makanan untuk daerah terpencil yang kesusahan.
Dilansir dari FoxNews (5/2) kesempatan mengikuti kompetisi ini terbuka bagi semua orang. Siapapun diberikan hak untuk menyampaikan ide dan pendapatnya, termasuk para ilmuwan teknologi pangan maupun masyarakat sipil.
Nah, jika tertarik, maka kalian dapat membentuk tim untuk kompetisi ini dan mendaftar di laman web Challenge sebelum 28 Mei dan menyerahkan ide konsep selambat-lambatnya tanggal 30 Juli. Berminat?
(dwk)