Setiap Terjadi Kasus Kebocoran Data, BSSN Mengaku Merasa Selalu Disalahkan

Alfryan Irgie . October 25, 2022

Foto: ThePhrase

Teknologi.id - Petinggi BSSN Irjen Pol Dono Indarto curhat bahwa lembaga yang ia pimpin merasa selalu disalahkan ketika terjadi isu kebocoran data.

Kasus kebocoran data di Indonesia akhir-akhir sedang mencuat ke permukaan dan menjadi topik obrolan masyarakat umum. 

Salah satu kasus kebocoran data yang gempar dan diributkan banyak warganet ialah Bjorka.

Bjorka diketahui sebagai seorang hacker yang bersembunyi di balik nama samaran dan menjual jutaan data pelanggan PLN, data browsing IndiHome, hingga data registrasi kartu SIM. Lebih lanjut, Bjorka juga mengaku mendapatkan dokumen rahasia Presiden Joko Widodo.

Melihat kasus kebocoran data ini, tidak sedikit warganet yang menyinggung peran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) karena dianggap bertanggung jawab atas keamanan siber masyarakat Indonesia. 

Baca juga: Jawaban BSSN Soal Sindiran Bjorka Tentang Anggaran Rp624 Miliar

Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN Irjen Pol Dono Indarto pun curhat bahwa lembaga yang ia pimpin merasa selalu disorot dan disalahkan ketika terjadi isu kebocoran data.

"Terkadang kalau di luar ada isu kebocoran data atau apalah sifatnya, ini bagaimana BSSN disalahkan, BSSN selalu ditunjuk. Nah tapi rekan-rekan harus tahu tolong dibuka di PP 71 tahun 2019 di pasal 3," ujar Irjen Pol Dono Indarto seperti yang dikutip dari Detik (25/10). 

Irjen Pol Dono Indarto curhat ketika dalam acara nonton bareng dokumenter Hacking Google yang berlokasi di Jakarta pada hari Selasa, 25 Oktober 2022.

Petinggi BSSN itu menjelaskan, keamanan perangkat dan sistem merupakan tanggung jawab dari penyelenggara sistem elektronik (PSE) terkait sesuai yang tertuang di peraturan perundang-perundangan. 

Baca juga: Luhut: BSSN Sudah Pakai Anak-anak Muda dari Luar Sudah Benar

"Artinya apa di sini sebenarnya keamanan atas transaksi, atas pertukaran informasi elektronik itu tanggung jawab bersama," jelas Irjen Pol Dono Indarto lebih lanjut.

BSSN diakui telah menjalankan salah satu tugasnya, yaitu memonitor lalu lintas penggunaan internet di wilayah Indonesia setiap detik. Irjen Pol Dono Indarto mengungkapkan bahwa terdapat sekitar satu miliar keanehan yang terjadi di ranah internet Indonesia.

Karena keamanan siber adalah tanggung jawab bersama, Dono mengatakan bahwa semua stakeholder termasuk masyarakat umum diharuskan memiliki kesadaran dalam menjaga keamanan data pribadinya sendiri. 

Dono juga menjelaskan rencana BSSN ke depannya. Lembaga Siber tersebut akan menyusun dan mengesahkan regulasi yang mengatur tentang Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) dalam waktu dekat. 

(ai)

Share :