Baca juga: Resmi Diluncurkan, Ini Harga dan Spesifikasi Vivo Z1 Pro
Ponsel yang turut dibekali sistem cryptographic untuk melindungi data pribadi itu disinyalir bakal diperkenalkan bersama dengan ponsel flagship berikutnya dari Huawei, yaitu Mate 30, sekitar kuartal IV tahun ini. Nama HongMeng mencuat setelah Huawei masuk dalam daftar hitam AS untuk urusan perdagangan. Raksasa China itu terancam tidak bisa lagi memakai sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google selaku perusahaan AS. OS HongMeng sendiri diperkirakan akan muncul di sebuah ajang konferensi developer di China, pada 9 Agustus mendatang. Sebelumnya, Raksasa China ini sempat menyatakan bahwa HongMeng bukan dimaksudkan sebagai pengganti Android di ponsel, tapi lebih untuk keperluan enterprise dan IoT.
Baca juga: Huawei: HongMeng Disiapkan untuk Perangkat IoT, Bukan Pengganti Android
Pada 26 Maret 2019, Huawei mengajukan paten desain di DPMA (Kantor Paten dan Merek Dagang Jerman) dan diterbitkan pada 14 Mei 2019, pada hari yang sama ketika Huawei mengajukan merek dagang untuk "ARK OS".Namanya bisa menjadi "Hongmeng OS" di Cina dan akan dikenal sebagai "Ark OS" secara global. HongMeng dikembangkan dari Android versi open-source dan kompatibel dengan aplikasi-aplikasi Android. Pihaknya mengklaim kinerja HongMeng bisa 60 persen lebih kencang dibandingkan Android. Namun, menurut informasi, tidak ada pernyataan seperti itu yang dibuat oleh eksekutif atau pejabat Huawei mengenai hal-hal ini. (FM)