Foto: Unsplash
Teknologi.id – Pemerintah China mengatakan bahwa
pihaknya tengah mencoba mencampur sejumlah vaksin Corona yang berbeda. Tindakan
tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keampuhan dari
Covid-19.
“Vaksin yang tersedia saat ini tidak
memiliki tingkat perlindungan yang sangat tinggi,” ucap Direktur Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Gao Fu dikutip langsung dari
Reuters, Minggu 11 April.
Dalam acara konferensi yang
diselenggarakan di Chengdu China, Gao Fu mengeluarkan pernyataannya. Saat ini
pihaknya dikabarkan tengah mempertimbangkan pencampuran vaksin Covid-19 agar
bisa lebih manjur lagi.
“Inokulasi menggunakan vaksin dari jalur teknis yang berbeda sedang dipertimbangkan,” tambahnya.
Baca juga: 4 Model Vaksin Corona Baru yang Akan Segera Hadir
Gao Fu juga mengungkapkan bahwa Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China saat ini sudah berupaya meningkatkan
proses pencampuran vaksin. Salah satu upayanya adalah dengan cara mengubah
jumlah dosis dan durasi antar dosis vaksin sebagai upaya untuk menambah tingkat
kemanjuran.
China saat ini dikabarkan sudah
memiliki empat jenis vaksin Covid-19. Dua vaksin bermerk Sinopharm dan Sinovac rupanya
telah diekspor ke luar negeri. Meskipun demikian, Sinovac dan Sinopharm
dikabarkan memiliki tingkat kemanjuran yang masih berada di bawah vaksin
Moderna dan Pfizer.
Tingkat efektivitas dari vaksin
Sinovac dan Sinopharm diklaim hanya mampu menyentuh angka 79,4 persen dan 72,5
persen saja berdasarkan laporan sementara. Di sisi lain, vaksin Sinovac sendiri
rupanya telah digunakan oleh pemerintah RI kemarin.
Meskipun demikian, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan bahwa vaksin tersebut hanya mampu mencapai tingkat kemanjuran sebesar 65,3 persen.
(MIM)