Orang Amerika Berpikir Metaverse, NFT, dan Kripto hanya Hype

Fabian Pratama Kusumah . March 11, 2022

Foto: Subspace

Teknologi.id – Jika Anda bertanya-tanya seputar metaverse dan sepertinya tidak mengerti, jangan khawatir, Anda tidak sendirian.

Anda mungkin seperti 49 persen orang Amerika yang baru-baru ini disurvei dan sama-sama tidak tahu apa-apa tentang hal itu.

Dalam pidato utamanya, saat mengumumkan perubahan nama perusahaan, Zuckerberg mengatakan bahwa ruang 3D di metaverse akan memungkinkan orang bersosialisasi, belajar, bermain, dan berkolaborasi dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya.

Perusahaan mengungkapkan salah satu dunia realitas virtualnya di akhir tahun kepada semua orang yang memiliki akses ke headset miliknya.

Perusahaan teknologi lain seperti Microsoft atau Baidu di China belum terlalu terbuka tentang rencana jangka panjang mereka tentang versi metaverse mereka tetapi melihat diri mereka sebagai bagian dari dunia baru yang terus berkembang setiap hari.

Selain metaverse, ada istilah seperti token non-fungible (NFT), cryptocurrency (kripto) yang telah muncul dan juga ditampilkan dalam rencana metaverse yang sedang dibangun perusahaan.

Jadi, platform pemasaran, Klaviyo, memutuskan untuk melakukan survei untuk melihat seberapa banyak pelanggan benar-benar tahu tentang semua ini dan seberapa tertarik mereka untuk berpartisipasi.

Hasil survei

Baca juga: Jumlah Transaksi NFT di Dunia sedang Turun, Apa Sebabnya?

Dilansir dari Interesting Engineering, survei yang dilakukan pada Februari tahun ini melibatkan 1.000 warga di AS dan menemukan bahwa 49 persen peserta tidak tahu apa itu metaverse.

Menariknya, survei itu mencakup orang-orang yang masih muda yaitu anak-anak berusia 18-24 tahun yang tertarik untuk mengadopsi teknologi baru.

Namun, seperti yang diungkapkan survei, kelompok usia ini menjawab bahwa mereka tidak tertarik berbelanja di metaverse dengan sekitar 65 persen responden menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak tertarik.

Bukan hanya metaverse yang tidak disukai responden. Tanggapan serupa diterima sehubungan dengan NFT dan kripto dengan hampir 60 persen menyatakan bahwa mereka tidak akan berinvestasi dalam NFT dan 30 persen dengan tegas menolak kripto juga.

(fpk)

Share :