Foto: CNN
Teknologi.id – Setelah perang Rusia
dengan Ukraina berlangsung sejak
Kamis lalu, kini delegasi Moskow dan Kyiv bertemu di perbatasan Belarusia untuk berdamai.
Ukraina sebelumnya tidak bersedia
berunding di Belarusia, dan lebih memilih Polandia. Namun Presiden Belarusia,
Aleksander Lukashenko mampu meyakinkan Ukraina berunding di Belarusia.
"Delegasi Ukraina dan Rusia mengadakan
negosiasi putaran pertama," kata penasihat Presiden Ukraina Volodymyr
Zelensky, Mikhaylo Podolyak, kepada wartawan usai perundingan.
"Tujuan utama mereka adalah
untuk membahas gencatan senjata dan mengakhiri aksi pertempuran di wilayah
Ukraina,”
“Para pihak telah menentukan
topik di mana keputusan tertentu dipetakan. Agar keputusan ini dapat diambil
alih," jelasnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan gencatan
senjata secepatnya serta pengunduran
pasukan Rusia dari negaranya.
Delegasi Rusia dipimpin oleh
penasihat kepresidenan Rusia, Vladimir Medinsky, dalam perundingan ini.
Kepada wartawan, Medinsky
menuturkan keinginan Rusia untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina.
Pertemuan delegasi Ukraina dan
Rusia di perbatasan Belarusia ini merupakan yang pertama antara kedua negara
yang berperang sejak invasi dimulai pekan lalu.
Baca juga: Ukraina Resmi Ajukan Jadi Anggota Uni Eropa, Apa Dampaknya?
Kabarnya, kedua pihak akhirnya
sepakat untuk melakukan perundingan negosiasi kedua guna mengembangkan tuntutan
utama Ukraina soal gencatan senjata.
Sementara itu, Presiden Rusia
Vladimir Putin menegaskan syarat invasi bisa ia dihentikan. Pertama, Ukraina harus bersikap netral dan tak
memihak pada Barat.
Dilansir dari Reuters, Putin,
juga meminta Ukraina mengakui secara
resmi kontrol Rusia atas Krimea, wilayah Ukraina yang direbut Moskow tahun
2014.
(fpk)