Perang Rusia-Ukraina: Harga Bitcoin Anjlok

Abigail Loudikia . February 25, 2022

Foto: Unsplash

Teknologi.id - Pada Kamis (24/2/2022), harga mata uang crypto seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya dilaporkan mengalami penurunan. Dilansir dari Kompas.com, menurut pantauan KompasTekno harga mata uang crypto anjlok hingga kisaran angka 8% hingga hampir 15% dalam 24 jam terakhir.


Lebih lagi, anjloknya harga mata uang crypto ini menyusul dengan memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina. Dilansir dari Kompas.com, pada Kamis ini Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa Rusia akan melakukan "operasi militer khusus" di wilayah Ukraina Timur. Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, juga telah mengkonfirmasi bahwa invasi Rusia telah dimulai.


Ketegangan antara Rusia-Ukraina ini agaknya ikut mendatangkan sentimen negatif bagi investor pasar kripto, sehingga membuat harga kripto anjlok.

Harga Terendah Bitcoin dalam 2 Minggu


Dilansir dari Kompas.com, menurut pantauan KompasTekno di situs CoinDesk, pada Kamis siang sekitar pukul 12.15 WIB, harga Bitcoin kini terpantau anjlok 8,14 persen dalam 24 jam terakhir, menjadi 34.909 dollar AS (setara Rp 505,3 juta) per kepingnya.

Padahal pada Rabu (23/2/2022) kemarin, Bitcoin (BTC) masih dijual seharga 38.888 dollar AS (setara Rp 562,8 juta) per keping.


Dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin tercatat menurun hingga lebih dari 17 persen. Bila ditarik lebih jauh lagi, harga Bitcoin di level 34.928 dollar AS hari ini merupakan harga terendah Bitcoin dalam dua minggu terakhir.


Meskipun demikian, harga Bitcoin hari ini belum melampaui penurunan besar pada Januari 2022 kemarin, di mana harga Bitcoin ketika itu anjlok di level 33.184 dolar AS atau sekitar Rp 475,8 juta per keping.

Harga Ethereum juga Anjlok


Tak hanya Bitcoin, mata uang kripto populer lainnya juga mengalami "kebakaran". Pada Kamis kemarin, Ethereum terpantau anjlok hingga 12,77% di kisaran harga 2.312 dollar AS atau setara dengan Rp33,4 juta. Dilansir dari Kompas.com, dalam sepekan terakhir harga Ethereum tercatat turun drastis hingga 20%.


Sejumlah mata uang crypto populer lainnya bernasib serupa dalam periode waktu yang sama. Misalnya, harga mata uang crypto Solana terpantau terjerembab hingga 9,29% ke level 80,39 dollar AS (kira-kira Rp 1,1 juta). Lalu, harga mata uang kripto Polkadot juga anjlok ke level 14,47 dollar AS (sekitar Rp 209.000), setelah mengalami penurunan hingga 12,59%.


Dibandingkan Bitcoin, Ethereum, Solana, dan Polkadot, cryptocurrency Cardano terpantau mengalami penurunan yang paling tinggi, yakni hingga 14,53% dalam 24 jam terakhir, menjadi 0,783 dollar AS atau setara Rp 11.341.


Dilansir dari media The Independent, pasar kripto secara keseluruhan telah mengalami penurunan sekitar 1,5% selama 24 jam terakhir, dan saat ini bernilai 1,68 triliun dollar AS. Analis pasar sebelumnya sudah memprediksi bahwa konflik Rusia-Ukraina yang mamanas bakal memicu sentimen negatif dari investor global.


Dihimpun dari KompasTekno dari CNBC pada Kamis (24/2/2022), bila invasi besar-besaran Rusia terhadap Ukraina terjadi, maka investor global bakal menghindari risiko menaruh asetnya di crypto yang sangat fluktuatif harganya.


“Narasi safe haven Bitcoin hampir sepenuhnya berantakan karena meningkatnya kemungkinan konflik militer, serta hubungan AS-Rusia yang memburuk menempatkan pasar keuangan yang lebih luas dalam mode penghindaran risiko,” kata Yuya Hasegawa, analis pasar kripto di bursa Bitcoin Jepang, Bitbank.

(ALH)

Baca juga: Headphone Anak Terbaik untuk Telinga yang Sensitif

Share :