NASA akan Hancurkan Asteroid yang Ancam Bumi, ini Caranya

Fabian Pratama Kusumah . April 23, 2021

Foto: CNN Indonesia

Teknologi.id - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana untuk menghancurkan asteroid yang mengancam Bumi.

Caranya yaitu dengan menabrakkan sebuah pesawat luar angkasa ke asteroid yang mengancam Bumi. Rencana ini pun sudah masuk dalam tahap demo.

Ini merupakan bagian dari misi uji coba Double Asteroid Redirection Test (DART) dengan target Dimorphos, satu dari dua 'bulan' yang mengelilingi sistem Asteriod Didymos yang memiliki diameter 160 meter.

Pesawat luar angkasa diperkirakan akan mencapai asteroid tahun 2022 mendatang yang diluncurkan pada tahun 2021.

Baca juga: NASA Buat Pencapaian dengan Hasilkan Oksigen di Mars

"Hingga saat ini, kami tidak punya banyak pilihan yang harus dilakukan jika menemukan sesuatu (asteroid) yang masuk (mengancam Bumi),"

Ujar astronom Johns Hopkins Andy Rivkin seperti dikutip CNBC Indonesia dari News.com Australia, Jumat 23 April 2021.

Proyek DART ini bukanlah misi bunuh diri tetapi misi pertahanan planet yang ingin membelokkan asteroid dari jalur orbitnya agar tidak menabrak Bumi.

"DART adalah tes pertama tentang bagaimana kami mungkin dapat membelokkan sesuatu tanpa harus menggunakan paket nuklir, atau duduk di ruang bawah tanah, menunggung dan menyilangkan jari kita," kata Rivkin.

Misi akan diteliti untuk mengetahui apakah rencana ini mumpuni dan realistis untuk dilakukan. Namun misi DART ini ada kelemahannya.

Baca juga: Beberapa Prediksi Kapan Terjadinya Hari Kiamat Menurut Sains

Misalnya, asteroid yang ditabrak akan pecah dan membuat jumlahnya justru bertambah yang bisa saja kepingannya menuju Bumi dan membuat ancaman.

Misi ini akan dilakukan dengan menggandeng badan antariksa Italia dan Eropa. "DART adalah langkah awal dalam pengujian metode defleksi asteroid berbahaya,”

“Asteroid yang memiliki potensi bahaya adalah masalah global dan kami senang dapat bekerja sama dengan kolega dari Italia dan Eropa untuk mengumpulkan data paling akurat ," kata Eksekutif Program DART NASA, Andre Riley.

Sebagai informasi DART adalah misi pertama yang dikembangkan oleh NASA Planetary Defense Coordination Officer.

Lembaga ini merupakan bagian dari perencana pertahanan planet dari NASA secara luas.

DART diawasi oleh Cubesat dari Badan Antariksa Italia. Selain itu ESA akan mengirimkan pesawat luar angkasa HERA dua tahun kemudian untuk mengecek hasil kerja DART.

(fpk)

Share :