Foto: Unsplash
Teknologi.id – Saat ini Jepang tengah dihadapkan
dengan varian baru virus Corona yang para ahli disana sebut sebagai Corona Eek.
Pasalnya, vaksin disebut tak terlalu ampuh melindungi infeksi varian virus Corona
Eek yang memiliki nama asli E484K ini.
Dilansir dari Reuters, sekitar 70
persen pasien yang dites di rumah sakit di Tokyo bulan lalu terinfeksi virus Corona
yang sudah bermutasi ini. Pada Maret lalu, 10 dari 14 orang yang dites positif
Covid-19 di Tokyo Medical and Dental University Medical Hospital ternyata
terinfeksi varian virus Corona Eek ini.
Sementara itu berdasarkan data Februari hingga Maret, terdapat 12 dari 36 pasien Covid yang membawa mutasi virus Corona Eek ini.
Baca juga: 4 Model Vaksin Corona Baru yang Akan Segera Hadir
Tak ada seorangpun dari mereka yang
baru bepergian keluar negeri belakangan atau dilaporkan kontak dengan orang
yang baru pulang dari luar negeri. Laporan NHK menyebut, tidak ada seorang
pasien pun yang terinfeksi mutasi virus Corona Eek ini yang tertular oleh
varian virus Corona Inggris.
Pihak rumah sakit belum memberikan
keterangan terkait hal ini. Varian baru mutasi virus Corona ini muncul di
tengah persiapan Jepang menjadi penyelenggara Olimpiade musim panas pada Juli
mendatang.
Para ahli mengkhawatirkan penularan
mutasi virus Corona ini bakal terjadi. Apalagi saat ini belum semua warga
Jepang telah mendapat vaksinasi.
Jumat 2 April 2021, sebanyak 446 infeksi baru virus Corona terjadi di Tokyo. Angka ini masih di bawah puncak penularan sebanyak 2.500 orang pada Januari. Di salah satu kota yang ada di Jepang yakni Osaka, dilaporkan kasus infeksi baru muncul dan berhasil tembus di angka 666 kasus.
(MIM)