Foto: Tangerang Live
Teknologi.id – Baru-baru ini beredar postingan di Twitter adanya
dugaan praktik jual beli foto selfie memegang kartu tanda penduduk (KTP) yang
dijual di media sosial.
Foto selfie dengan KTP dijual itu
beredar di media sosial dan menjadi viral usai dicuitkan akun @recehvasi.
Akun itu menyebut bahwa data dan
akun foto berkaitan dengan KTP tersebar dan diperjualbelikan oleh oknum tidak
bertanggung jawab.
Pemilik akun mewanti-wanti agar
masyarakat waspada dengan modus jual-beli data dan foto KTP di medsos.
Informasi yang dibagikan terlihat
sejumlah foto KTP beserta dengan foto diri (selfie) pemilik yang sedang
memegang KTP.
Baca juga: Imbas Kebocoran Data Pengguna, BPJS akan Digugat ke PTUN
Saat ini banyak layanan yang
membutuhkan kelengkapan data dengan cara foto swafoto sambil memegang KTP.
Hati-hati, data ini sangat
sensitif karena jika bocor bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab.
"Kemungkinan besar ini
dijadikan data untuk pinjol (pinjaman online). Kalau ada yang bocor itu bahaya
sekali,”
“Kemungkinan (bocor) dari
penyelenggara yang memang kurang profesional atau malah memang sengaja
membagikan ke group usahanya,"
Kata pengamat keamanan cyber
Alfons Tanujaya, dikutip dari detikINET, Jumat (25/6/2021).
Dikatakan Alfons, layanan yang cukup besar seharusnya cukup sadar untuk mengamankan data pemilik akun yang memberikan foto KTP dan selfie KTP.
Baca juga: Hati-Hati Ulasan Palsu di Google dan Amazon Diselidiki
Meski demikian, pada dasarnya
pengguna juga memang harus berhati-hati memberikan data sensitif.
"Meskipun tidak ada jaminan
pasti aman, tapi setidaknya mereka tidak main-main dengan data ini. Kalau bisa,
pemilik akun memberikan ciri khusus sehingga bisa tahu dari mana (foto selfie
KTP) kalau terjadi kebocoran," sebutnya.
Dia mencontohkan, ketika akan
verifikasi untuk layanan dompet digital A menggunakan baju putih, untuk dompet
digital B fotonya pakai batik dan seterusnya untuk layanan yang berbeda-beda.
"Bajunya juga jangan yang
polos, putih, hijau, biru, kalau bisa yang bermotif, jadi nggak gampang
di-Photoshop. Batik bagus buat selfie KTP karena nggak gampang di-Photoshop
bajunya," jelasnya.
"Ada risiko lain. Jadi kalau
foto selfie KTP usahakan pegang KTP-nya agak banyak sedemikian rupa sehingga
sulit di-edit. Kalau pegang KTP-nya sedikit, itu bisa di edit dan di-ganti
datanya,”
“Apalagi kalau data kependudukan
kita sudah bocor. Jadi sekalipun kita sudah tutup datanya, itu tinggal diisi
lagi karena data kependudukan itu kita harus asumsikan sudah tersebar,"
sarannya.
(fpk)