Terus Meningkat, Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tembus 212 Juta Tahun 2023

Foto: Unsplash.com/Lukas Blazek

Teknologi.id - Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar, penduduk di Indonesia telah mengalami peningkatan jumlah dalam penggunaan internet. Seperti yang dilansir dari Data Indonesia, bahwa menurut We Are Social dan Melwater dalam laporan "Digital 2023", jumlah total mencapai 212 juta pengguna internet di Indonesia pada Januari 2023.


Seperti yang ditunjukkan pada data di bawah ini, terlihat bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Pada Januari 2022 sendiri, ada 205 juta orang di Indonesia yang menggunakan internet. Hal ini menunjukkan bahwa penetrasi internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 77 persen (212,9 juta orang) yang menggunakan internet.


Daftar Survei Jumlah Pengguna Internet Per Tahunnya Menurut We Are Social. Foto: Data Indonesia 


Untuk lebih jelas, selain meningkatnya penggunaan internet di Indonesia. Ada juga daftar penetrasi internet tertinggi berdasarkan kategori provinsi yang dipublikasikan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menurut "Survei Penetrasi Internet Indonesia Tahun 2023", yaitu sebuah survei yang dilakukan selama 10 Januari - 27 Januari 2023 dengan melibatkan 38 provinsi di Indonesia dan jumlah responden sebanyak 8.510 orang. Data infografis yang dibuat oleh Indonesia Baik berdasarkan data survei APJII dapat dilihat di bawah ini.


Daftar Suvei Penetrasi Internet Tertinggi berdasarkan Provinsi di Indonesia. Foto: Indonesia Baik


Jika dirinci berdasarkan kategori provinsi, bahwa penetrasi pengguna internet tertinggi atau di atas 80 persen dengan 89,10% di Banten, 86,96% di DKI Jakarta, 82,73% di Jawa Barat, 82,66% di Kepulauan Bangka Belitung, 81,26% di Jawa Timur, 80,88 di Bali, 80,48% Jambi, dan 80,31 di Sumatera Barat.

"Peningkatan penetrasi ini masih didorong oleh penggunaan internet yang kian jadi kebutuhan masyarakat, khususnya semenjak pandemi Covid-19 pada 2020," disampaikan Arif dalam konferensi pers di kantor APJII, Rabu (8/3/2023).

Lebih lanjut, dalam laporan "Digital Trends 2023" oleh We Are Social dan Meltwater disebutkan bahwa rata-rata waktu penggunaan internet di Indonesia bervariasi saat mengakses media digital. Menurut data di bawah, rata-rata waktu yang dihabiskan untuk mengakses internet setiap harinya adalah 7 jam 42 menit.


Data Survei Rata-Rata Waktu yang Dihabiskan di Indonesia. Foto: We Are Social


Lebih rinci lagi, rata-rata waktu yang digunakan dalam menonton televisi (siaran, 
streamingdan video on demand) adalah sekitar 2 jam, 53 menit (naik 1,8% atau naik sekitar 3 menit), mengonsumsi media sosial di perangkat apapun sekitar 3 jam, 18 menit, mendengarkan musik sekitar 1 jam, 37 menit, dan bermain game sekitar 1 jam, 15 menit.

Ada juga beberapa fakta menarik dalam laporan tersebut, terdapat beberapa alasan utama mengapa pengguna di Indonesia menggunakan internet. Menurut hasil survei disebutkan bahwa sebanyak 83,2% mencari informasi, 73,2% mencari ide dan inspirasi baru, 73,0% terhubung dengan teman dan keluarga, 65,3% mengisi waktu luang, 63,9% mengikuti berita dan kejadian terkini, 61,3% menonton video, tv, dan film, dan lain-lain.


Data Survei Alasan Menggunakan Internet di Indonesia. Foto: We Are Social


Selain itu, terdapat juga 20 (dua puluh) daftar situs web yang paling banyak dikunjungi oleh pengguna di Indonesia pada tahun 2023 dalam laporan tersebut berdasarkan penilaian dari Similarweb, yaitu Google.com, Youtube.com, Facebook.com, Instagram.com, Twitter.com, Whatsapp.com, Shopee.co.id, Detik.com, Kompas.com, Hotstar.com, dan lainnya.


Data Survey Daftar Situs Web yang Banyak Dikunjungi Pengguna Indonesia. Foto: We Are Social


Namun, meskipun pengguna di Indonesia tembus hingga 212 juta pada tahun 2023. Seperti yang dicatat oleh We Are Social, ada sekitar 63,5 juta pengguna di Indonesia yang belum terhubung ke internet pada awal tahun 2023, jumlah ini merupakan yang terbesar ke-8 di dunia. Adapun posisi pertama di India dengan total 730 juta orang yang belum terhubung ke internet.

Sebagai catatan, laporan data yang dibagikan oleh We Are Social dan Meltwater ini dirangkum dari berbagai sumber termasuk pusat data pemerintah dan juga lembaga penelitian lainnya. Selain itu, menyebutkan juga bahwa ada data tersebut mungkin berbeda dengan data yang ada di lapangan saat ini, mengingat metode penelitian yang dilakukan berbulan-bulan sebelum data tersebut dirilis. Jika ingin membaca lebih lanjut, kalian bisa dengan mengunjungi tautan berikut Digital 2023 Indonesia.

(raa)

Share :