Foto: Unsplash
Teknologi.id – Microsoft kembali mengeluarkan
Riset Digital Civility Index (DCI) 2021. Riset tersebut menyatakan bahwa
netizen semakin tidak sopan di pandemi Covid-19 ini.
Riset terbaru dari Microsoft ini
menyasar remaja berusia 13-17 tahun dan kategori orang dewasa berusia 18-74
tahun. Data tersebut diambil dari 22 negara berbeda.
Sampel pada Remaja dan orang dewasa
di 18 negara menyebutkan bahwa persepsi kesopanan online telah memburuk satu
tahun setelah pandemi global. Responden tersebut di antaranya di Polandia,
Filipina, Italia, Jerman, dan Hongaria yang dinyatakan paling sentimen negatif dan
paling tajam.
Di tahun 2020 lalu, responden di
kawasan Asia-Pasifik dikabarkan mengalami peningkatan dalam interaksi online
yang lebih sopan.
Namun, orang-orang yang Amerika Latin justru mengalami penurunan kesopanan digital. Ini juga disertai dengan meningkatnya penyebaran informasi palsu dan menyesatkan alias hoax.
Sebanyak 11.067 orang telah berpartisipasi dalam jajak pendapat, dan Microsoft telah mensurvei hampir 70.000 orang sejak awal penelitian.
Baca juga: Warga China Akan Terima Rapot Dunia Maya
Di tahun 2021, kurang dari 17 persen
responden secara keseluruhan yang mengatakan kesopanan online meningkat akibat
pandemi Covid-19. Dan ada 30 persen yang mengatakan memburuk.
Terdapat beberapa indikator kesopanan
online yang mengalami penurunan. Contohnya, jumlah orang yang saling membantu
secara online, turun menjadi 56 persen. Sedangkan tahun lalu memperoleh angka
67 persen.
Hal lain yang ditemukan adalah turunnya
rasa kebersamaan, dari yang sebelumnya 67 persen pada 2020, sekarang menjadi 56
persen. Lalu rasa kebersamaan turun 12 poin menjadi 50 persen, sebelumnya pada
tahun 2020 memperoleh 62 persen.
Warganet yang saling mendukung satu
sama lain di media sosial juga mengalami penurunan dari 57 persen menjadi 49
persen.
Lebih lanjut, orang-orang yang
berkumpul dalam menghadapi krisis turun dari 59 persen menjadi 53 persen tahun
ini. Orang yang terhubung kembali dengan teman dan keluarga juga menurun dari
58 persen menjadi 56 persen, tetapi tetap saja disebut Microsoft terjadi
penurunan.
Selain itu, Microsoft juga mendapatkan
penilaian dari netizen soal respons menghadapi pandemi Covid-19. Sekitar 67
persen warganet melampiaskan frustrasi mereka secara online, dan angka tersebut
naik tujuh poin dari tahun sebelumnya.
Toleransi masyarakat juga mengalami
kenaikan walaupun tidak signifikan dari 54 persen menjadi 59 persen.
(MIM)